Mira Robotics startup asal Jepang yang mengembangkan robot avatar Ugo dengan memiliki sepasang lengan robot yang dapat disesuaikan tingginya yang terpasang di atas roda. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Ia dapat dikendalikan dari jarak jauh serta kemampuan tangannya yang menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh virus seperti pada gagang pintu. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Ia bisa dioperasikan dari jarak jauh melalui koneksi nirkabel (wireless) dengan laptop dan pengontrol game. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Dengan robot ini juga bisa dgunakan sebagai penjaga keamanan, melakukan inspeksi peralatan dan membersihkan toilet dan area lain di gedung perkantoran. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Laser pengukur jarak yang dipasang di pangkalan membantu navigasi. Sementara panel di bagian atas menampilkan mata untuk memberikan penampilan yang lebih ramah. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Robot Ugo bisa disewa sekitar harga USD 1.000 atau sekitar Rp 14 juta perbulannya. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Awalnya Ugo digunakan untuk memperkuat tenaga kerja di Jepang yang semakin menipis. Namun dengan semakin meningkatnya Coronavirus dapat memajukan pekerjaan pengembangan robot. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
"Virus Corona telah menciptakan kebutuhan akan robot karena mereka dapat mengurangi kontak langsung antara manusia," ujar Kent Matsui CEO Mira Robotics yang dilansir dari Reuters. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Dikatakan Matsui dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mempelajari cara menggunakan Robot Ugo dengan setiap operator yang mampu mengendalikan sebanyak empat mesin. (Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon)