Fakta-fakta Luar Biasa tentang Kelelawar

Ada kelelawar berekor Meksiko yang dapat mencapai kecepatan 97 km/jam dan terbang hingga 420 km setiap malam. Foto: Ilustrasi via Brainberries

Kelelawar vampir secara fisik tidak dapat menyedot darah. Mereka hanya menggigit kulit dan menjilat lukanya. Foto: Ilustrasi via Brainberries

Beberapa kelelawar suka meminum darah sapi, sementara yang lainnya menyerang kambing. Ada juga kelelawar vampir bersayap putih yang jago berperilaku seperti anak ayam untuk membodohi induk ayam agar memeluk mereka. Foto: Ilustrasi via Brainberries

Lebih dari 50% dari semua kelelawar di AS adalah spesies yang terancam punah. Foto: Ilustrasi via Brainberries

Berkat struktur sayapnya yang unik, kelelawar bisa terbang lebih efisien daripada burung. Foto: Ilustrasi via Brainberries

Kalian bisa menemukan kelelawar hampir di mana saja di berbagai belahan dunia. Dari Kutub Utara hingga wilayah paling selatan Argentina dan Afrika, ada kelelawar. Foto: Ilustrasi/ThinkStock

Satu kelelawar yang sangat lapar dapat menyeruput 600 serangga jahat dalam 60 menit. Foto: Ilustrasi/ThinkStock

Dari semua kelelawar, hanya jenis peminum darah yang bisa bergerak bebas di tanah. Foto: Ilustrasi/Andi Saputra/detikcom

Kelelawar lebah adalah adalah makhluk terbang malam terkecil yang pernah ditemukan. Beratnya sekitar dua gram. Kelelawar kecil ini dapat dengan mudah dikira sebagai lebah. Itu sebabnya disebut kelelawar lebah. Foto: Ilustrasi/Andi Saputra/detikcom

Kelelawar guano adalah pembuat pupuk yang hebat berkat konsentrasi fosfor dan nitrogen yang tinggi pada kotorannya. Foto: Ilustrasi/Andi Saputra/detikcom

Oh ya, kelelawar guano rupanya juga digunakan untuk membuat bubuk mesiu untuk persenjataan selama perang saudara AS. Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Ungkapan 'buta seperti kelelawar' adalah 100% salah. Kelelawar adalah makhluk yang melihat dengan cukup baik. Beberapa jenis kelelawar bahkan mampu mendeteksi sinar UV. Foto: Ilustrasi/Australia Plus ABC

Kelelawar tertua yang diketahui, hidup sekitar 50 juta tahun yang lalu. Foto: Ilustrasi via Brainberries

Sebagian besar spesies kelelawar, mereka tidur, bersosialisasi, kawin, bereproduksi, dan mati sambil menggantung secara terbalik. Foto: Ilustrasi/Steve Ritter/TNC

Bahkan saat mereka mati dalam kondisi menggantung, kelelawar tidak akan melepaskan cengkeramannya dan tetap menggantung sampai sesuatu terjadi atau ada yang melepaskannya. Foto: Ilustrasi/John Skewes

Kelelawar punya respons kekebalan yang kuat terhadap virus. Ini membuatnya menjadi inang virus yang bisa mematikan jika berpindah ke makhluk hidup lain. Foto: Ilustrasi/Istimewa