Ada-ada Saja, Pria Ini Lamar Kekasihnya saat Mendaki Gunung
Ian dan Kyla tinggal di pusat Carolina Utara. Ian bekerja di bagian penjualan dan Kyla seorang insinyur komputer. Mereka sudah saling kenal selama sekitar dua tahun. Belum lama ini, Ian menyadari bahwa Kyla adalah orang yang tepat dan memutuskan untuk melamarnya.
Ian sebelumnya telah merencanakan lamaran yang sempurna dengan perjalanan ke Islandia. Namun karena adanya pandemi COVID-19, rencana tersebut harus dibatalkan.
Suatu ketika Ian menghubungi kerabatnya lewat panggilan konferensi untuk menceritakan rencananya. Namun karena speaker komputernya cukup keras maka Kyla mendengar semuanya.
Kyla yang mendengarnya menjadi sedih karena tidak bisa mendapatkan momen kejutan tersebut. Karena itu Ian mengatakan kepadanya bahwa ia akan membuatnya mendesain cincinnya sendiri.
Suatu ketika Ian mengajak Kyla untuk mendaki gunung yang dekat dengan mereka.
Di puncak gunung itulah, Ian melamar kekasihnya dengan cincin yang telah didesain oleh Kyla sendiri.
Ian merupakan orang yang tidak biasa berbicara bahasa cinta kepada orang di sekitarnya.
Kyla selalu bertanya mengapa Ian menyukainya. Ian benar-benar hanya menepis pertanyaan-pertanyaan itu karena ia tidak tahu bagaimana mengatakannya. Jadi Ian memutuskan untuk 'memberi tahu' Kyla dengan kartu-kartu catatan di belakangnya.
Kyla tidak melihat kartu-kartu itu sampai Ian mempostingnya ke Facebook. Mereka kembali ke hotel dan Ian memposting gambar-gambar tersebut ketika Kyla sedang mandi.
Ian ingin memberi tahu dunia bahwa dia mencintainya dan menjelaskan alasannya.
Kesabaran dan kebaikan Ian yang membuat Kyla tetap disisinya.
Orang-orang sering mengatakan bahwa tidak ada seorang pria yang setia, menarik, lucu, pekerja keras, dan penuh kasih, namun Kyla merasa ia telah menemukan seorang pria yang memiliki kriteria tersebut.
Maka dengan cepat Kyla memutuskan bahwa pria ini adalah sesuatu yang istimewa, bahwa dia adalah seseorang yang ingin ia cintai dan dukung serta hidup bersama.
Pasangan ini berencana menikah pada Juni 2021 di Calgary, Kanada.
