Fenomena Menyeramkan yang Terjadi Jika Bumi Datar


Jarak Pandang Tidak Terbatas: Ahli geofisika bernama Carol Finn mengatakan bahwa saat Bumi memiliki bentuk datar, maka hal tersebut membuat kapal akan tetap terlihat meskipun sudah jauh meninggalkan pelabuhan, hingga gunung-gunung yang dapat terlihat dari seluruh dunia. Fenomena ini dapat terjadi karena terbatasnya penglihatan manusia disebabkan oleh lengkungan yang dimiliki Bumi. (Foto: Internet)


Tidak Ada Gunung: Carol Finn, ahli geofisika, mengatakan saat Bumi memiliki bentuk datar, maka kondisi tersebut tidak memungkinkan planet ini untuk memiliki lempeng tektonik, yang dihasilkan dari pergeseran lapisan mantel setebal ribuan km. Dampaknya, tidak akan ada gunung di Bumi, mengingat proses penciptaannya melibatkan pergeseran lempeng tektonik. (Foto: Internet)




Suhu Bumi Meningkat: Menurut Susan Hough, ahli seismologi, konsep Bumi berbentuk datar tidak memungkinkan untuk menyimpan inti berbentuk cairan panas dari planet ini sendiri yang terkonsentrasi pada sebuah titik. Hal ini akan membuat zat tersebut melebar secara merata atau mencari titik tertentu di bawah permukaan Bumi, sehingga menimbulkan peningkatan suhu yang ekstrem, mengingat temperatur inti Bumi hampir mencapai 6.000 derajat Celsius. (Foto: Internet)


Hilangnya Atmosfer: Marek Kukula, ahli astronomi, mengatakan bahwa untuk mempertahankan bentuk Bumi tetap datar, maka gravitasi perlu dihilangkan agar tidak memaksanya kembali menjadi datar. Sayangnya, saat gaya tarik tersebut tidak ada, maka Bumi tidak dapat mempertahankan keberadaan atmosfer, sehingga memusnahkan kehidupan di dalam planet itu sendiri. (Foto: Internet)

Hancurnya Bumi: Pada akhirnya, menurut ilmuwan Dave Stevenson, jika Bumi berbentuk datar, gaya gravitasi yang berada di pusat planet tersebut akan menarik setiap tepian untuk mengubah planet tersebut menjadi bulat. Dengan besarnya jumlah daya dan tenaga yang dihasilkan, maka Bumi akan hancur dengan sendirinya. (Foto: Internet)