Wujud dari Dekat Virus Corona yang Renggut Ratusan Nyawa

Ukuran virus sangat-sangat kecil. Sebagai gambaran, kalian harus membagi satu milimeter pada penggaris menjadi sejuta bagian untuk mengukurnya. Foto: dari kiri: (1) CDC. (2) University of Hong Kong on Twitter/John Nicholls, Leo Poon dan Malik Peiris. (3) YouTube/Doherty Institute. Montage by ITGD Design Team/Vikas Vashisht.

Para peneliti di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne, Australia mengembangkan virus corona baru dari sampel pasien. Foto: YouTube/Doherty Institute. Montage by ITGD Design Team/Vikas Vashisht.

Mikrograf elektron bagian tipis dari virus corona yang tumbuh di dalam sel. Foto: John Nicholls, Leo Poon dan Malik Peiris, University of Hong Kong (Twitter/@hkumed).

Gambar dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bagian tipis isolat virus corona kemungkinan penyebab penyakit misterius yang dikenal sebagai sindrom pernafasan akut parah (SARS) 2 April 2003 di Atlanta, Georgia. Menurut CDC, virus yang menyebabkan SARS mungkin merupakan virus yang sebelumnya tidak dikenal dari keluarga Coronavirus. Penyakit ini diyakini berasal dari China dan telah menyebar ke seluruh dunia. Foto: CDC/Getty Images

Kisaran diameter virus ini antara 20 nanometer--nanometer adalah seperseribu mikrometer--hingga 1 mikrometer. Foto: CDC/Getty Images

"Setiap sel yang terinfeksi menghasilkan ribuan partikel virus infeksius baru yang dapat terus menginfeksi sel-sel baru," demikian pernyataan University of Hong Kong. Foto: CDC/Getty Images

Mike Catton, salah satu ilmuwan dan wakil direktur Doherty Institute, Australia mengatakan, tes antibodi berdasarkan virus yang ditumbuhkan di laboratorium dapat membantu menentukan jangkauan dan tingkat kematiannya, serta mengukur keefektifan uji coba vaksin. Foto: CDC/Getty Images
