Belasan Ribu Penonton Jadi Saksi Gamer China 'Gondol' Rp 11,7 M
FunPlus Phoenix (FPX) dari China menghadapi G2 Esports asal Eropa dalam partai final League of Legends di Paris. Foto: Reuters
Turnamen ini ditonton langsung oleh sekitar 15 ribu orang. Foto: Reuters
Mereka menyemangati tim kesayangan yang sedang berlaga. Foto: Reuters
Tim G2 Esports berusaha mematahkan dominasi tim asal Asia yang hampir selalu juara turnamen ini. Foto: Reuters
Tim FunPlus Phoenix (FPX) sangat serius dalam bertanding. Foto: Reuters
Penonton dapat menyaksikan jalannya pertandingan melalui layar lebar. Foto: Reuters
Game yang sudah dikembangkan 10 tahun lampau oleh Riot Games tersebut adalah pertarungan virtual dengan satu tujuan, menghancurkan basis lawan. Tim Eropa sebenarnya favorit dalam turnamen ini karena performanya belakangan hebat. Foto: Reuters
Tim asal Korea Selatan memenangkan 5 dari 6 turnamen terakhir dan tim China, Invictus Games, menang pada tahun lalu. Foto: Reuters
Selain Dota 2, Fortnite dan Counter Strike: Global Offensive, League of Legends menjadi salah satu game populer di kancah eSport. Foto: Reuters
Turnamen kali ini total berhadiah USD 6,5 juta, hanya kalah dari The International Dota 2 dan Fortnite World Cup. Foto: Reuters
Banyak yang menonton turnamen ini secara online di mana tahun silam menurut Riot Games, total viewer hampir mencapai 100 juta. Foto: Reuters
Tim FPX akhirnya keluar sebagai pemenang. Foto: Reuters
Tim asal Eropa yang berusaha mematahkan dominasi China dan Asia pada umumnya menuai kekalahan. Foto: Reuters
Tim pemenang meraup USD 835 ribu atau di kisaran Rp 11,7 miliar sedangkan runner up memperoleh USD 300 ribu. Foto: Reuters
Ekspresi kegembiraan tak dapat disembunyikan. Foto: Reuters