Para Penemu Baterai Ponsel yang Diganjar Nobel Kimia
Mereka adalah John B Goodenough dari Amerika Serikat, M Stanley Whittingham dari Inggris dan Akira Yoshino dari Jepang. "Baterai lithium ion telah merevolusi kehidupan kita dan digunakan di segalanya dari ponsel ke laptop dan kendaraan listrik," tulis Komite Nobel. Foto: Reuters
Akira yang asal Jepang banjir ucapan selamat dan ramai diliput media. Foto: Reuters
Yoshino menyempurnakan baterai lithium ion pada tahun 1985 dengan mengeliminasi lithium murni dari baterai dan menghasilkan baterai lithium ion pertama yang dapat dikomersialisasi. Foto: Reuters
Ini adalah baterai yang dikembangkan Yoshino. Foto: Reuters
Kalau ini adalah M Stanley Whittingham dari Inggris. Foto: Reuters
Wittingham mengembangkan baterai lithium fungsional pertama pada tahun 1970-an walaupun kala itu masih sangat rentan meledak untuk digunakan secara massal. Foto: Reuters
Wittingham berpose di laboratoriumnya. Foto: Reuters
John B Goodenough dari Amerika Serikat pada umur 97 tahun menjadi penerima anugerah Nobel tertua sepanjang sejarah. Foto: Reuters
Goodenough berjasa mengembangkan baterai lithium yang jauh lebih bertenaga daripada buatan Wittingham yang kemudian disempurnakan oleh Yoshino. Foto: Reuters
Ketiganya akan berbagi hadiah sebesar USD 910 ribu. "Baterai lithium ion digunakan secara global sebagai daya perangkat elektronik yang kita pakai untuk komunikasi, bekerja, belajar, mendengar musik dan mencari ilmu pengetahuan," sebut Komite Nobel. Foto: Reuters