Perjalanan Robot Sophia Sampai Diajak Kencan Menkominfo

Robot Sophia memakai teknologi pengenal suara dari induk Google, Alphabet, dan didesain bertambah pintar secara mandiri. Foto: Istimewa

"Kamera yang ada di mata Sophia dikombinasikan dengan komputer yang memungkinkannya untuk melihat. Ia bisa mengikuti wajah, menatap mata dan mengenali individu. Sekitar Januari 2018, Sophia di-upgrade kakinya untuk berjalan," begitu informasi mengenai Sophia. Foto: Istimewa

Kehadiran Sophia jadi daya tarik di gelaran Youth Dialogue 2019 yang diglar di Jakarta. Ia berbincang dengan Menkominfo Rudiantara. Foto: Agus Tri Haryanto/inet

Awalnya, Rudiantara menanyakan apakah Sophia mengetahui sedang berada di mana. Robot hasil karya Hanson Robotics, perusahaan teknologi di Hong Kong pun menanggapinya bahwa ia sedang di Jakarta dengan mencoba berdialog dengan para peserta acara. Foto: (Agus Tri Haryanto/detikInet)

Dalam beberapa pertanyaan berikutnya, Menkominfo tertarik untuk mengetahui pandangan Sophia terkait hubungan asmara antara manusia dan robot. "Beberapa orang bahkan menikah dengan smartphone mereka atau hologram. Secara pribadi, saya belum untuk sesuatu yang romantis. Saya baru berusia tiga tahun lebih," ungkapnya. Foto: (Agus Tri Haryanto/detikInet)

"Bolehkah saya berkencan denganmu?," tanya Menkominfo dengan iseng. Mendapati pertanyaan yang tidak di-script sebelumnya, membuat Sophia tak merespon dari keinginan Menkominfo tersebut. "Bingung," imbuh Rudiantara yang disambut gemuruh tawa peserta. "Semua harus ter-script," Foto: Agus Tri Haryanto/inet

Sophia diciptakan oleh perusahaan Hong Kong bernama Hanson Robotics dan dapat menampilkan lebih dari 50 ekspresi wajah. Ia 'dilahirkan' alias aktif pada tanggal 14 Februari 2016. Semenjak itu, ia sering diliput media global dan sering tampil dalam event penting. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Wajah Sophia dibuat berdasarkan muka aktris tenar di masa silam, Audrey Hepburn. Ia dikenal luas karena penampilan, ekspresi mirip dengan manusia serta mampu berkomunikasi. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Teknologinya memakai kombinasi artificial intelligence, pemroses data visual dan pengenal wajah. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Sophia dapat menjawab pertanyaan tertentu, bahkan mengobrol walau topiknya harus ditentukan dahulu. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat