Perjalanan Jack Ma Membuat Alibaba Meraksasa

April 1999: Jack Ma berpidato di apartemennya di Hangzhou pada tahun 1999 bersama 17 pendiri Alibaba lainnya. Website pertama berbahasa Inggris bernama Alibaba.com. Kemudian marketplace untuk pasar domestik diluncurkan. Foto: Alibaba

Januari 2000: Alibaba mendapatkan investasi USD 20 juta oleh grup investor yang dipimpin Softbank yang semakin memacu pertumbuhannya.”Kami tak bicara revenue, bukan pula model bisnis. Kami hanya bicara soal visi bersama,” kata CEO Softbank, Masayoshi Son, kala itu. Foto: Alibaba

Mei 2003: Bulan ini, Alibaba meluncurkan platform belanja online di China bernama Taobao, di mana penjual pihak ketiga dapat memasarkan produknya. Taobao kemudian menjadi bagian sangat penting dalam bisnis Alibaba. Pada 2015 misalnya, penjualan di Taobao mencapai USD 223,9 miliar. Foto: istimewa

Desember 2004: Alibaba lalu meluncurkan platform pembayaran bernama Alipay. Saat ini, Alipay adalah platform pembayaran terbesar di China selain rivalnya, WeChat Pay dari Tencent. Foto: istimewa

Agustus 2005: Yahoo menggelontorkan uang investasi sejumlah USD 1 miliar ke Alibaba dan menjadi pemegang saham terbesarnya. Yahoo yang kala itu masih jaya memiliki sampai 40% saham Alibaba. Foto: GettyImages

November 2007: Sebelum debut di bursa saham Amerika Serikat, Alibaba pertama kali IPO (Initial Public Offering) di Hong Kong pada tahun 2007 dan mengumpulkan 13,1 miliar dolar Hong Kong. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman

April 2008: Alibaba melahirkan Taobao Mall yang di kemudian hari menjadi Tmall. Tmall sekarang juga menjadi salah satu produk terpenting Alibaba di samping Taobao. Di Tmall, brand asing dapat menjual barang untuk konsumen China. Foto: istimewa

September 2009: Alibaba meluncurkan bisnis cloud yang sekarang menjadi salah satu yang terbesar di China. Pengganti Jack Ma, Daniel Zhang, sudah mengatakan bahwa cloud akan menjadi salah satu bisnis utama perusahaannya. Foto: istimewa

November 2009: Singles Day adalah event belanja terbesar di China yang dipelopori oleh Daniel Zhang, pengganti Jack Ma. Saat itu, retail berlomba memberi diskon besar dan konsumen menyambutnya antusias. Pada tahun 2018, event ini menghasilkan USD 30,8 miliar bagi Alibaba. Foto: Istimewa

Juni 2012: Hanya dua bulan setelah debut di bursa saham Hong Kong, Alibaba kembali membuat perusahaannya privat dengan membeli saham USD 2,45 miliar yang dipegang publik. “Menjadikan Alibaba privat membebaskan kami dari tekanan perusahaan publik,” kata Ma. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman

September 2012: Alibaba membeli separuh dari 40% saham yang dimiliki Yahoo senilai USD 7,6 miliar. Ini adalah keuntungan besar bagi Yahoo yang membeli saham Alibaba hanya USD 1 miliar di 2005. Foto: istimewa

September 2014: Alibaba menggelar IPO di bursa saham New York yang menjadi terbesar dalam sejarah, dengan pengumpulan dana sekitar USD 25 miliar dan menjadi salah satu perusahaan teknologi Asia terbesar. Foto: Getty Images

Oktober 2014: Alibaba membuat perusahaan baru di bidang fintech yaitu Ant Financial. Ant Financial sekarang adalah salah satu perusahaan fintech terbesar di China dengan valuasi USD 150 miliar. Foto: istimewa

April 2016: Alibaba mulai serius berekspansi ke mancanegara. April 2016, mereka membeli saham mayoritas toko online Lazada yang beroperasi di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Foto: Rengga Sancaya

September 2019: Jack Ma mengundurkan diri dari posisi Chairman Alibaba seperti yang sudah diumumkan setahun silam dan akan berkiprah di bidang filantrofi. Dia digantikan oleh Daniel Zhang. Foto: Reuters