Gelar Pameran di Tokyo, Sony Kenang 40 Tahun Walkman

Sony mengadakan pameran Walkman di Tokyo dengan tema 'Walkman in the Park' yang berlokasi di Ginza Sony Park, Tokyo. (Foto: The Verge)

Pameran ini hanya digelar sampai minggu ini saja. (Foto: The Verge)

Pada pameran tersebut pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai macam produk Walkman dari Sony yang dipajang disetiap sudut Ginza Sony Park. (Foto: The Verge)

Desain serta tata ruang pameran tersebut terinspirasi dari skate park. (Foto: The Verge)

Dengan tema tersebut memungkinkan pengunjung bisa duduk di pinggir jalan dan mendengarkan musik hip-hop dari TPS-L2 original.  (Foto: The Verge)

Sehingg pengjunung bisa meraasakan seperti kembali ke tahun 80-an.  (Foto: The Verge)

Pengunjung juga dapat mendengarkan musik pada cd atau kaset melalui headphone yang disediakan sambil membaca kutipan dari orang-orang yang menggunakan Walkman pada masa lalu. (Foto: The Verge)

Kembali mengenang perjalanan Sony, mereka disebut sebagai pioner yang memulai era pemutar musik portabel saat merilis Wlak TPS-L2 pada 1 Juli 1979. (Foto: The Verge)

Perangkat ini kelak mengubah cara orang untuk mendengarkan musik, tanpa harus membawa besar seperti Boombox. (Foto: The Verge)

Pemutar musik dengan CD yang bisa dibawa kemana-mana. (Foto: The Verge)

Pameran ini benar-benar membawa pengunjung kembali ke masa jaya Sony dengan deretan perangkat anyarnya. (Foto: The Verge)

Kini setiap orang bisa mendengarkan musik di mana saja jika mempunyai smartphone. Namun pada era 80 dan 90an, mereka membutuhkan pemutar musik khusus untuk melakukan hal itu. (Foto: The Verge)

Kini, 40 tahun kemudian, Walkman tak lagi populer, karena hampir semua perangkat mobile yang dibawa sehari-hari bisa dipakai untuk mendengarkan musik, menyimpan lagu, atau menggunakan aplikasi streaming semacam Spotify. (Foto: The Verge)

Meski tentu masih ada orang-orang yang mempunyai perangkat khusus yang hanya bisa dipakai untuk memutar musik (digital audio player - DAP). Namun perangkat seperti ini biasanya hanya digunakan oleh para audiophile. (Foto: The Verge)

Namun Walkman-lah yang memulai tren bahwa mendengarkan musik itu bisa dilakukan di mana saja, tanpa harus mengganggu orang-orang di sekitarnya. (Foto: The Verge)

Dan Sony pun terus mengembangkan brand Walkman, yang masih terus ada sampai saat ini. (Foto: The Verge)