Deretan Konsep Ponsel yang (Mungkin) Keren Tapi Bikin Gagal Paham
Satu yang cukup menarik perhatian pada masanya adalah Samsung Galaxy S4 Zoom yang ibarat perpaduan antara smartphone dengan pocket camera demi menghadirkan variasi optical zoom. Foto: Samsung
Konsep serupa juga dihadirkan oleh Asus melalui Zenfone Zoom. Foto: Istimewa
Kemudian ada LG eXpo yang pertama kali diumumkan pada Desember 2009. Foto: Istimewa
Ia punya proyektor di bagian belakangnya. Konsep semacam ini juga diterapkan oleh Motorola melalui salah satu Moto Mods miliknya. Foto: Istimewa
Satu fitur yang sepertinya keren tapi kurang populer adalah air gesture. Samsung Galaxy S4 memiliki fitur yang satu ini. Foto: istimewa
Beberapa tahun kemudian, LG juga mengadopsi air gesture melalui G8 ThinQ. Foto: LG
Kemudian, kembali lagi ke era ponsel jadul, ada LG Decoy yang dirilis pada pertengahan tahun 2008. Foto: Istimewa
Di bagian belakang, ponsel ini memiliki headset bluetooth yang ketika terpasang pada ponsel akan terisi dayanya. Foto: Istimewa
Begini penampakan headset bluetooth dari LG Decoy ketika digunakan. Headset bluetooth memang sedang tren sekarang, tapi sepertinya orang-orang lebih memilih perangkat terpisah ketimbang digabung dengan ponsel. Foto: Istimewa
Kemudian, ada BlackBerry Storm yang mengusung layar tekan. Sedikit memberikan kesan geregatan ketika menggunakannya, apalagi saat sudah tidak responsif. Foto: BlackBerry
Lalu, belum lama ini, ZTE hadirkan konsep unik dalam diri Axon M. Foto: Istimewa
Smartphone ini punya dua layar yang digabungkan oleh semacam engsel. Kedua layar bisa menjalankan perintah yang sama atau berbeda. Foto: istimewa
Konsep dari ZTE sepertinya diperbaiki oleh vendor lain dengan menghadirkan ponsel layar lipat. Seperti yang dilakukan oleh Royole melalui FlexPai. Foto: Royole
Kemudian Samsung juga punya Galaxy Fold. Foto: Pocket Lint
Tak ketinggalan, Huawei pun juga punya ponsel layar lipat dalam diri Mate X. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet