Wujud Spektakuler Kota Manusia di Luar Angkasa

Ini adalah imajinasi Blue Origin, perusahaan luar angkasa milk Jeff Bezos, yang berambisi suatu saat nanti akan membuat pemukiman manusia di luar angkasa. Menurut Bezos, pindah ke luar angkasa adalah solusi mudah jika Bumi sudah kekurangan sumber daya untuk mendukung manusia. Foto: NASA

Habitat semacam ini akan dibuat dekat dengan Bumi sehingga memudahkan transportasi. Setiap habitat akan menampung sekitar sejuta manusia. Dan menurut Bezos, iklimnya ideal sepanjang waktu. Foto: NASA

Kota-kota di dalamnya akan dibangun mirip seperti di Bumi. Ini misalnya, mengingatkan pada kota Venezia. Karena di luar angkasa, maka akan bebas bencana seperti banjir, badai ataupun gempa Bumi. Foto: NASA

“Tempat itu akan indah, orang-orang akan mau tinggal di sana. Dan dekat dengan Bumi sehingga kalian bisa kembali. Mereka tidak akan meninggalkan Bumi untuk selamanya,” papar Bezos. Foto: NASA

Tapi memang perkotaan di luar angkasa semacam ini baru akan terwujud dalam jangka panjang. “Hal ini akan membutuhkan waktu lama, ini adalah visi besar. Harga untuk melakukan sesuatu yang menarik pada saat ini di luar angkasa sangatlah tinggi,” kata Bezos. Foto: NASA

Konsep yang diketengahkan Bezos dan Blue Origin meniru desain ini. Pada tahun 1975, grup riset yang dipimpin profesor Gerard O’Neill mengilustrasikan kira-kira seperti apa permukiman manusia di luar angkasa. Riset ini disponsori oleh NASA. Foto: NASA

Tim O’Neill mengetengahkan tiga desain potensial permukiman manusia di angkasa, yaitu Bernal Sphere, Toroidal Colony (gambar) dan Cylincrical Colony. Manusia yang bisa ditampung sekitar 10 ribu sampai sejuta orang dengan desain bisa berotasi untuk membuat gravitasi tiruan. Foto: NASA

Konsep Cylindircal C0lony yang paling luas memiliki jendela raksasa untuk cahaya. Konsep semacam ini juga ditiru sutradara Christoper Nolan di film Interstellar. Foto: NASA

Kalau ini adalah konsep permukiman berjuluk Bernal Sphere. Dengan cekungan tajam dan ramah buat pertanian. Foto: NASA

Tim O'Neill melengkapi risetnya itu dengan informasi komplet, termasuk biaya dan perkiraan waktu pembuatan. Foto: NASA

Sumber dayanya mengandalkan tenaga surya. Foto: NASA

da hutan seperti di bumi, dengan pepohonan menghijau yang terlihat sangat nyaman. Foto: NASA

Tentu ada pembagian lokasi, baik untu tempat tinggal, pertanian atau industri. Foto: NASA

Didesain juga agar ada siang dan malam seperti di bumi. Foto: NASA

Tapi sampai sekarang, konsep tersebut belum terwujud karena seperti disebutkan Bezos, biayanya begitu tinggi. Foto: NASA

Mungkin suatu saat nanti di masa depan sekitar seratus tahun lagi. Foto: NASA

Mungkin di sinilah masa depan manusia berada. Foto: NASA

Berniat menghuninya? Foto: NASA