Megahnya Keajaiban Dunia Kuno Jika Eksis Saat Ini

Colossus of Rhodes merupakan monumen Helios (dewa Matahari dalam mitologi Yunani) setinggi 108 kaki (32 meter). Ia berada di Pelabuhan Mandraki, Rhodes, Yunani, seperti terlihat di atas. Foto: Budget Direct

Ini keadaannya jika masih berdiri dengan render 3 dimensi. Monumen dibuat dari lelehan senjata pasukan Cypriot (Cyprus) yang ditaklukkan pasukan Rhodes. Celah di dua kaki jadi jalan bagi kapal. Butuh 12 tahun membuat Colossus of Rhodes, yang dibangun di 282 SM. Sayang, ia hanya berdiri selama 60 tahun sebelum gempa Bumi mengancurkannya. Foto: Budget Direct

Great Pyramid of Giza, atau Piramida Agung Giza, dibangun sekitar 4.500 tahun lalu. Diperkirakan, masing-masing batu yang digunakan bisa memiliki bobot 2,5 hingga 15 ton. Selama sekitar 4.000 tahun setelah dibangun, ia menyandang status sebagai bangunan tertinggi yang dibuat oleh manusia. Foto: Budget Direct

Sekitar 100.000 orang dari seantero Mesir disebut ikut serta dalam membangun Piramida Agung Giza ini. Hal tersebut diketahui dari peninggalan yang terdapat di situs penggalian di dekat bangunan tersebut. Begini mungkin kondisinya saat baru berdiri di masa lampau. Foto: Budget Direct

Hanging Gardens of Babylon memiliki satu perbedaan mencolok ketimbang enam keajaiban dunia kuno lainnya. Ia satu-satunya yang tidak diketahui keberadaan pastinya. Legenda juga menyebut taman bertingkat tersebut dibangun pada 600 SM. Lokasinya, sesuai namanya, ada di Babilonia, atau sekarang merupakan Irak. Foto: Budget Direct

Berdasarkan catatan yang ada, ia dideskripsikan sebagai taman bertingkat setinggi 20 meter yang sangat indah. Ia memiliki ribuan pohon yang tumbuh di atasnya Foto: Budget Direct

Lighthouse of Alexandria berada di kota Alexandria, Mesir. Ia dibangun pada sekitar 300 SM. Mercusuar ini memiliki bentuk silinder dengan bagian atasnya berbentuk oktagon. Sostratus of Cnidus menjadi sosok di balik arsitektur Lighthouse of Alexandria ini. Foto: Budget Direct

Ada ciri khas bola api yang berpijar di puncaknya, yang fungsinya kurang lebih serupa lampu mercusuar zaman sekarang. Bangunan ini runtuh di antara abad ke-12 hingga ke-15 karena Sultan Qa It Bay yang memimpin Mesir dan Suriah kala itu membangun benteng tepat di atas reruntuhan mercusuar tersebut. Foto: Budget Direct

Mausoleum at Halicarnassus sejatinya adalah makam. Ia merupakan tempat peristirahatan dari Mausolus, pemimpin Caria, sebuah kawasan di Asia Minor, atau jika dibandingkan dengan masa sekarang lokasi tersebut berada di sebelah barat Turki. Foto: Budget Direct

Mausolus jadi otak di balik pembangunan makam tersebut. Mausoleum at Halicarnassus dibangun sekitar 350 SM. Bangunan tersebut memadukan gaya Yunani, Timur, dan Mesir. Ia runtuh akibat sejumlah gempa Bumi yang terjadi di abad ke-13. Kini, tidak ada lagi sisa-sisanya. Foto: Budget Direct

Statue of Zeus at Olympia adalah patung Zeus, raja dari para dewa di dalam mitologi Yunani Kuno. Patung dewa langit dan petir itu memiliki tinggi 12 meter. Ia ditempatkan di dalam Kuil Zeus oleh para bangsa Eleans. Foto: Budget Direct

Emas dan gading menjadi material utama dan ada peran kayu juga di dalamnya, yang digunakan sebagai bahan mahkotanya. Kehancuran patung ini terjadi pada 426 M. Kehancuran tersebut juga berlaku untuk Kuil Zeus. Peristiwa itu sendiri terjadi tak lama setelah kebakaran yang melanda Konstantinopel. Tidak diketahui apakah ada hubungan konkret antara keduanya atau tidak. Foto: Budget Direct

Temple of Artemis at Ephesus seakan mempertegas dominasi peradaban Yunani Kuno dalam membangun bangunan-bangunan bersejarah nan 'ajaib'. Bangunan ini sendiri memiliki satu keunikan, yakni ia telah mengalami tiga kali pembangunan. Hal itu dapat terjadi lantaran ia juga mengalami tiga kali penghancuran. Kini, yang tersisa hanya fondasi dan sebuah pilar, dan masih bisa dilihat sekarang. Foto: Budget Direct

Begini wujud kemegahannya saat baru dibangun di masa silam. Foto: Budget Direct