Jack Ma di 2018: Umumkan Pensiun, 2 Kali Sambangi Indonesia

Pada Mei 2018, Jack Ma mendapat gelar kehormatan doktor honoris causa dari Tel Aviv University di Israel. Ia berkunjung ke Israel untuk urusan bisnis dan menjajaki peluang di sana. Foto: Reuters

Nah pada 18 Mei, untuk kedua kalinya di bulan yang sama Jack Ma mendapatkan gelar sarjana kehormatan. Adalah University of Hong Kong yang giliran memberinya gelar doktor honoris causa. Foto: Reuters

Alibaba, raksasa e-commerce yang didirikan Jack Ma, membuka kantor di Malaysia pada bulan Juni 2018. Kantor tersebut berlokasi di Kuala Lumpur dan diresmikan langsung oleh Ma. Ia pun yakin hubungan Malaysia dengan China akan semakin berkembang, terutama di bidang ekonomi. Foto: Reuters

Sebelumnya, Jack telah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad."Saya terkejut akan pengetahuannya soal teknologi," sebut Jack memuji Mahathir dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1 jam dan membicarakan beragam topik tersebut. Foto: The Star

Jack Ma menyambangi Indonesia untuk menghadiri penutupan Asian Games 2018. Pada 30 Agustus, ia tiba di Tanah Air dan kota Palembang jadi persinggahan pertama. Sang pendiri Alibaba pergi ke Stadion Gelora Sriwijaya untuk menyaksikan partai final sepak bola putri Asian Games antara Jepang melawan China di mana China jadi runner up.Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO/INASGOC

Ia disambut oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin. Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO/INASGOC

Sejumlah penonton laga final sepakbola wanita Asian Games 2018 sempat mengabadikan kedatangan Jack Ma. Bahkan beberapa di antaranya sempat selfie bareng. Usai bersalaman dan berfoto bersama dengan para pemain China, Jack Ma kemudian meninggalkan stadion. Foto: EUTERS/Edgar Su

Jack Ma dan delegasi Alibaba lalu diterima Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018) pukul 10.55 WIB. Ma mengenakan pakaian formal dengan jas hitam, sedangkan Jokowi berkemeja batik. Jokowi didampingi Kepala Bekraf Triawan Munaf, Menlu Retno LP Marsudi, Menko PMK Puan Maharani, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Foto: Presiden Jokowi temui Jack Ma di Istana Bogor. (Niken Purnamasari).

Jokowi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Jack Ma ke Indonesia. Apalagi Jack juga akan menghadiri closing ceremony Asian Games 2018 besok di Stadion GBK, Jakarta. "Terima kasih atas kedatangan Anda ke Indonesia dan saya menanti penampilan Anda di closing ceremony Asian Games nanti," kata Jokowi.Foto: dok. Biro Pers Setpres

Kehadiran Jack Ma ke Indonesia tak ingin dilewatkan begitu saja oleh para menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri Jokowi mengusulkan dibangunnya Jack Ma Institute di Indonesia untuk pembangunan talent atau SDM di bidang e-commerce. Foto: dok. Biro Pers Setpres

Setelah menemui Presiden Jowo Widodo di Istana Bogor, Jack Ma menghabiskan waktu di area Asian Games 2018. Dia sempat menonton partai final voli di Tennis Indoor pada Sabtu sore (1/9/2018). Foto: weibo.com/osports

Jack Ma sempat turun dari bangku VIP ke area lapangan untuk menyalami langsung para pelatih dan atlet voli putri China. Momen ini sempat diabadikan sejumlah netizen yang menonton pertandingan partai final voli putri China melawan Thailand. Foto: weibo.com/osports

Tampak orang terkaya China ini tak berjarak dengan para atlet. Foto: weibo.com/osports

Konferensi pers usai bertemu dengan Menkominfo Rudiantara. “Kami usulkan membuat semacam Jack Ma Institute di Indonesia. Untuk pengembangan sumber daya manusia, talent-talent yang dibutuhkan. Kita tahu kan yang besar di Indonesia itu talent-nya dari India, Bangalore, dari luar negeri, kita kembangkan di dalam negeri bukan hanya memasok talent di dalam negeri, tetapi Indonesia sebagai pusat pasok talent untuk negara-negara di regional," kata Chief RA. Foto: Sylke Febrina Laucereno

Meski tidak menampilkan Tai Chi maupun bernyanyi Unchained Melody, aksi singkat Jack Ma di penutupan Asian Games 2018 cukup menyita perhatian netizen. Foto: REUTERS/Cathal Mcnaughton

"See you in my Hangzhou 2022," ujar Jack Ma. Ma memmang lahir di kota Hanghzou, yang akan jadi tuan rumah Asian Games edisi berikutnya. Foto: REUTERS/Cathal Mcnaughton

Usai datang ke Indonesia, Jack Ma jadi berita karena mengumumkan akan pensiun sebagai Chairman Alibaba di tahun 2019. Posisinya akan digantikan Daniel Zhang yang saat ini menjabat CEO Alibaba. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

Ia bakal pensiun dan akan menyibukkan diri dengan urusan filantropi bersama yayasannya, yaitu Jack Ma Foundation. “Masalahnya adalah aku tidak ingin mati di kantor. Aku ingin mati di pantai," tuturnya suatu ketika. Foto: Rachmatunnisa/detikcom

Pada bulan Oktober, Jack Ma kembali datang ke Indonesia, tepatnya di Bali pada ajang pertemuan tahunan IMF World Bank Group 2018. Kehadirannya menyita perhatian luas. Foto: Rachman Haryanto/detikcom

Saat berdialog dengan Presiden World Bank Jim Yong KIM dalam sesi pleno Disrupting Development: Digital Platforms and Innovation, Jack Ma mengupas bagaimana perjalanan Alibaba membantu banyak pengusaha kecil di China meraih kesuksesan. Foto: Rachman Haryanto

Jelang akhir tahun, Bill Gates dan Jack Ma berjumpa. Dua dedengkot di jagat teknologi ini tampak berbicara akrab dalam satu ruangan. Pertemuan langka antara pendiri Microsoft dan pendiri Alibaba itu berlangsung pada event China International Import Expo yang tengah berlangsung di Shanghai. Sebuah pameran perdagangan dengan 3.000 peserta dari 100 negara. Foto: Getty Images

Dalam salah satu event, Ma berbicara mengenai keprihatinannya terhadap perang dagang antara AS dan China. "Perang dagang adalah hal terbodoh di dunia ini. Perdagangan adalah untuk kedamaian, untuk berkomunikasi," kata orang terkaya China ini. Foto: Getty Images

Bulan Novemberm Jack Ma tampil terakhir kalinya dalam perhelatan besar Alibaba, yakni pesta diskon Singles Day. Raksasa e-commerce itupun meraih rekor pendapatan. Hanya dalam beberapa menit pada pembukaan pesta belanja online itu, Alibaba sukses mencatatkan transaksi sebesar 10 miliar yuan, atau lebih dari Rp 21 triliun. Lebih fantastisnya lagi, sekitar Rp 15 triliun di antaranya dicapai hanya dalam waktu kurang dari dua menit, tepatnya 85 detik. Foto: Reuters

Pada akhir Desember, Jack Ma bertemu dengan Pony Ma, pendiri Tencent yang menjadi salah satu pesaing beratnya di industri teknologi China. Pertemuan mereka semacam ini termasuk langka.Mereka tampak begitu akrab. Foto: Reuters

Keduanya ternyata menghadiri malam penghargaan yang digelar oleh pemerintah China di Beijing. Mereka termasuk dalam 100 tokoh yang diberi penghargaan atas kontribusi besar pada China. Foto: Reuters