Penyandang Disabilitas Ini Bikin Robot Unik dari Barang Bekas

Menjadi penyandang disabilitas bukan berarti harus terpuruk dengan segala kekurangan. Seorang pemuda bernama Ahmad Sobandi (28), berkarya menciptakan robot unik berbahan sederhana. Foto: Dian Firmansyah

Robot yang menyerupai seekor laba-laba, didesain olehnya dengan memanfaatkan barang elektronik bekas. Foto: Dian Firmansyah

Anak muda asal kampung Cilegong Utara, Desa-Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat ini sudah menghasilkan lima robot laba-laba berbagai ukuran dan gerak, bahkan ada yang bisa dikendalikan menggunakan remote control. Foto: Dian Firmansyah

Untuk tenaga penggeraknya, ia memanfaatkan batu baterai bekas telepon genggam lengkap dengan soket isi ulang listriknya. Foto: Dian Firmansyah

Sedangkan untuk menggerakkannya ia gunakan chipset bekas dan gir bekas mainan atau barang elektronik lainnya. Foto: Dian Firmansyah

Menurut ibundanya, Ecin Kuraesin (53), Ahmad anak pertama dari tiga bersodara ini, diketahui memiliki bakat merakit robot sejak lulus SMP Sederajat di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jatiluhur. Foto: Dian Firmansyah

Dia kemudian diarahkan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya. Namun, Ahmad lebih memilih mendalami kesukaannya terhadap dunia robotik. Foto: Dian Firmansyah

Bakat Ahmad terpacu saat ia mencoba memperbaiki barang-barang elektronik di rumah. Barang-barang yang masih berguna pun menjadi kelinci percobaan dirinya. Foto: Dian Firmansyah

"Awalnya malah enggak tahu bahwa bisa bikin robot semacam ini. Karena tidak ada yang ngajarin, di sekolah juga gak belajar ini, hanya belajar biasa. Dia bisa bikin robot secara otodidak belajar sendiri," ujar ibundanya, ditemui di kediamannya di Purwakarta. Foto: Dian Firmansyah

Ibunda Ahmad menjelaskan, hasil karya anaknya sudah cukup banyak. Namun Ahmad yang selalu berinovasi melakukan bongkar pasang hingga saat ini menjadi koleksi dirinya. Saat ini belum ada satu pun hasil karyanya yang di jual. Foto: Dian Firmansyah

Inisiatif dia itu tinggi, mungkin daripada diam bengong ya, jadi mikirnya dia tuh ingin berkreasi gitu. Awalnya nonton TV lalu dicerna sama dia. Suatu waktu dia muncul ide untuk merealisasikan bikin robot. Awalnya pakai bahan-bahan yang tersedia di rumah aja seperti bekas payung, kabel-kabel telepon, dia manfaatin. Lalu belajar dari YouTube dan internet," urai ibundanya. Foto: Dian Firmansyah

Seiring berjalan waktu, bakat Ahmad semakin berkembang. Dia dapat belajar dari berbagai sumber. Mulai dari televisi yang menayangkan bakat-bakat hingga jejaring internet yang kini mudah di akses di berbagai perangkat dan oleh siapapun. Foto: Dian Firmansyah

"Suatu waktu dia muncul ide untuk merealisasikan bikin robot. Awalnya pakai bahan-bahan yang tersedia di rumah aja seperti bekas payung, kabel-kabel telepon, dia manfaatin. Lalu belajar dari YouTube dan internet," urai Ecin. Foto: Dian Firmansyah

"Kalau dulu, dia bikin robot tuh bongkar pasang. Karena keterbatasan alat jadi bongkar pasang gitu. Bahan bakunya sekarang ada yang hasil sumbangan temannya, bahkan barang-barang yang ada di rumah dimanfaatkan lagi. Sudah ada yang pesen tapi Ahmad belum mau menjualnya," tutup ibundanya. Foto: Dian Firmansyah