Melihat Perjalanan Starman dan Mobil Tesla Mengorbit di Mars

Masih ingat dengan Starman? Boneka ala astronot ini diluncurkan ke angkasa oleh roket Falcon Heavy milik SpaceX, dengan mengendarai mobil Tesla Roadster. Foto: YouTube

Saat Elon Musk meluncurkan Starman dan Tesla Roadster, banyak yang meragukan kalau duo ini bisa mencapai Mars. Foto: YouTube

Petualangan Starman kini telah mencapai babak baru. Foto: YouTube

Diagram yang dipajang SpaceX di Twitter menunjukkan bahwa Starman dan mobilnya telah mencapai orbit Mars. Mereka dalam keadaan baik-baik saja. Foto: YouTube

"Lokasi Starman saat ini. Pemberhentian berikutnya, restoran di akhir jagat raya," tulis SpaceX. Foto: Screenshot

Starman dilesatkan di angkasa dalam uji coba peluncuran roket terkuat milik SpaceX, Falcon Heavy, pada bulan Februari lalu. Ia bisa saja akan terus berkeliling di angkasa dalam waktu sangat lama. Foto: YouTube

"Tujuannnya ke orbit Mars. Ia akan berada di deep space dalam miliaran tahun jika tidak meledak," tulis pemilik SpaceX, Elon Musk, sebelum penerbangan Starman. Foto: YouTube

Ada kemungkinan Starman akan menuju kembali mendekat ke Bumi dengan jarak ratusan ribu kilometer pada tahun 2091. Itu pun kalau ia tak mengalami kecelakaan atau kerusakan. Foto: YouTube

Sebelumnya, ahli kimia dari Indiana University, William Carroll, pernah mengatakan bahwa Roadster dan Tesla akan hancur di luar angkasa akibat radiasi tak lebih dari satu tahun. Foto: YouTube

NASA bahkan memprediksi Starman dan Tesla Roadster tidak akan sampai ke Mars. Foto: YouTube

Mereka memperkirakan bahwa mobil listrik ini akan tetap lebih dekat ke Matahari, dengan titik terjauh yang dapat dicapainya berada di kisaran 250 juta kilometer dari pusat tata surya, kurang lebih seperti jarak rata-rata antara Bumi dengan Mars. Foto: YouTube

Nantinya, menurut NASA, mobil listrik ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada November mendatang. Lalu, pada September 2019, Roadster akan menyelesaikan satu putaran penuh untuk pertama kalinya terhadap Matahari. Foto: YouTube

Diperkirakan, Roadster dapat melengkapi satu orbit penuhnya terhadap pusat tata surya tersebut setiap 19 bulan, atau sekitar 1,58 kali lebih lama dari Bumi. Foto: YouTube 

Tentunya, pernyataan tersebut masih berdasarkan pada proyeksi saat itu, sehingga masih dapat berubah sewaktu-waktu. Foto: YouTube

"Masalahnya adalah cukup sulit untuk memprediksi bagaimana orbitnya akan berkembang," ujar Marco Langbroek, ahli antariksa spesialis pelacak asteroid. Foto: YouTube