Kisah YouTuber Bule Tinggal di Pemukiman Kumuh Terbesar Asia

Jacob Laukitis adalah seorang traveler yang cukup tenar di YouTube ataupun Instagram. Sekitar 2 tahun lampau, dia mengunjungi pemukiman kumuh di Mumbai, India ini tapi tidak sempat lama di sana, padahal dia ingin tahu lebih soal daerah ini dan kehidupannya. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Jadi dia kembali lagi dan benar-benar hidup di sana, di pemukiman kumuh bernama Dharavi. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

"Aku menghabiskan lima hari tinggal di Dharavi yang adalah salah satu pemukiman kumuh terbesar di dunia," kisahnya. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

“Pengalaman ini membuka mataku dalam cara yang tak pernah terbayangkan karena aku bergaul dengan orang lokal dan melihat bagaimana kehidupan mereka,” sebutnya. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

“Seperti kebanyakan orang luar, kita menganggap orang-orang ini sekarat, tak bisa membaca dan tidur dikelilingi tikus,” tulis Jacob lagi. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Memang menurut Jacob di sana ada banyak masalah seperti sanitasi yang sangat buruk. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Dan toilet sangat langka sehingga rentan wabah penyakit. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Hewan ternak pun dibiarkan begitu saja dan tempatnya tidak terawat. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Tapi orang-orangnya ya sama saja dengan di tempat lain. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

“Mereka juga punya mimpi. Mereka tidak berbeda dengan kita,” tandasnya. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Beberapa rumah pun dalam keadaan rapi seperti ini. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Jacob pun mengatakan, semua manusia sama saja tak peduli dari mana mereka berasal. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Di Dharavi, ia justru mengalami kisah yang mengesankan. Foto: YouTube/Jacob Laukaitis

Dharavi disebut sebut sebagai permukiman kumuh terbesar di Asia, bahkan dunia. Diestimasi ada sekitar 700 ribu sampai sejuta orang tinggal di sini. Foto: Getty Images

Tak seperti umumnya permukiman kumuh yang berada di pinggiran, Dharavi justru berada di jantung kota Mumbai. Foto: Getty Images

Dharavi ini didirikan dalam masa penjajahan Inggris di tahun 1882. Foto: Getty Images

Kumuhnya Dharavi membuat wilayah ini sangat rentan wabah penyakit dan kebakaran. Foto: Getty Images

Di sana, orang melakukan apa saja untuk hidup. Foto: Getty Images

Foto: Getty Images

Foto: Getty Images

Foto: Getty Images

Foto: Getty Images

Foto: Getty Images

Foto: Getty Images

Foto: Getty Images