Noda Hitam di Balik Pencitraan Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO Facebook, jejaring sosial yang pada awal berdirinya bernama TheFacebook. (Foto: GettyImages/David Ramos)

Boleh saja Zuck disebut sebagai pendiri raksasa jejaring sosial dengan 2,2 miliar pengguna aktif bulanan, namun usahanya tersebut ternyata diwarnai akal bulusnya untuk menipu lawan. (Foto: Facebook)

Ia mencuri kode software dan ide milik si kembar Winklevoss, yaitu Cameron dan Tyler, saat ketiganya masih menuntut ilmu di Harvard University, sebagaimana diungkap oleh dua bersaudara itu. (Foto: Mashable)

Dalam urusan membangun rumah pun, Zuck rela menyingkirkan orang-orang di sekitarnya demi memenuhi kebutuhannya. (Foto: Instagram)

Dengan alasan privasi, CEO Facebook ini dikabarkan sempat menggugat ratusan pemilik tanah di sekitar lahannya di Hawaii agar menjual tanah mereka kepadanya pada 2014 lalu. (Foto: Dailymail)

Bahkan, ia juga berencana membangun tembok setinggi dua meter di sekitar tanahnya di Hawaii itu, yang sempat dikritik warga lokal karena menghalangi pandangan mereka ke laut. (Foto: instagram)

Sebelumnya, pada 2011, dengan alasan yang sama, ia juga sempat membeli empat rumah di sekeliling huniannya di Palo Alto. Terlebih, ia juga dikritik para tetangganya karena suara bising yang ditimbulkan dari renovasi rumah Zuck. (Foto: Mirror)

Kini, pamornya pun semakin rusak dengan kasus penyalahgunaan data 50 juta pengguna Facebook oleh firma asal Inggris bernama Cambridge Analytica sebagai usaha pemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden AS lalu. (Foto: Reuters)

Hal itu juga menjadi ironi setelah sebelumnya Zuck diketahui terus berujar bahwa dirinya sangat mementingkan privasi dan keamanan data milik user jejaring sosial besutannya. (Foto: forbes)

Dari skala 1-10, berapa kira-kira skor yang akan kamu berikan untuk menilai Mark Zuckerberg saat ini? (Foto: Getty Images)