Huawei Pamer 5G hingga Drone Raksasa di MWC 2018

Momentum MWC 2018 coba dimanfaatkan Huawei dengan memamerkan deretan teknologi mutakhirnya. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Khususnya teknologi jaringan 5G yang tak lama lagi akan resmi dikomersialisasikan di seluruh dunia. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Mulai dari beragam solusi cloud. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Hingga koneksi jaringan internet yang lebih ngebut di era 4G saat ini dan 5G yang tak lama lagi. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Huawei juga mengumumkan chip 5G pertama yang mereka beri nama Balong 5G01. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Dengan teknologi 5G, kita bisa memanfaatkan akses internet super cepat untuk Internet of Things, mobil otonom tanpa sopir, rumah pintar, dan kebutuhan teknologi lainnya. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Menurut CEO Huawei Richard Yu, perusahaannya menginvestasikan dana hingga USD 600 juta untuk mengembangkan teknologi jaringan 5G. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Keseriusan Huawei di bidang 5G akan membuat peta persaingan semakin sengit. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Huawei sendiri saat ini sudah menjadi vendor teknologi jaringan nomor satu dunia. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Di Indonesia saja, pangsa pasar jaringan Huawei sudah lebih dari 60% di tiga operator seluler terbesar seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Huawei sendiri baru saja berkolaborasi dengan Telkomsel bikin solusi CloudAIR 2.0 untuk manajemen alokasi frekuensi 4G dan 2G di spektrum 1.800 MHz. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Solusi tersebut merupakan hasil kolaborasi Telkomsel bersama Huawei’s Joint Innovation Center 2.0. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Berdasarkan uji coba di jaringan Telkomsel, solusi ini telah meningkatkan pengalaman penggunaan mobile broadband di Jakarta secara signifikan. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Modifikasi teknologi dalam hal spektrum telah mendongkrak kecepatan downlink LTE sebesar 116% dari 50 Mbps ke 108 Mbps. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Selain itu, modifikasi dalam hal channel telah memperbaiki jangkauan area outdoor hingga 21.4% serta peningkatan pengalaman pengguna dua hingga tiga kali lebih baik untuk penggunaan di area indoor. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Itu baru dengan Telkomsel saja. Bisa dibayangkan, Huawei saat ini telah menjadi pilihan nomor satu hampir seluruh operator besar di seluruh dunia. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

"Selain harganya lebih murah, Huawei berani berinvestasi besar untuk R&D. Itu sebabnya, kami mempercayakan mayoritas jaringan kami menggunakan Huawei," kata Vice President Tech & System Telkomsel Indra Mardiatna di Barcelona. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)