Kumpulan Fakta Menarik Soal Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan secara berurutan berada pada satu garis sejajar. (Foto: NASA)
Fenomena ini memiliki tiga jenis, yaitu total (seluruh bagian Bulan masuk umbra), parsial (sebagian masuk umbra), dan penumbra (hanya masuk penumbra). (Foto: NASA)
Gerhana hanya dapat terjadi saat Bulan memasuki fase purnama. (Foto: NASA)
Satu titik spesifik di Bumi rata-rata kebagian gerhana bulan total sekali setiap 2,3 tahun. (Foto: NASA)
Gerhana juga dapat dinikmati dari Bulan, dengan melihat atmosfer Bumi yang dikelilingi cahaya merah dari Matahari. (Foto: NASA)
Gerhana bulan total terlama yang pernah tercatat terjadi dalam waktu 106 menit 28 detik pada 13 Agustus 1859. (Foto: NASA)
Saat gerhana, permukaan Bulan dapat mengalami penurunan temperatur hingga ratusan derajat Celsius. (Foto: NASA)
Warna dan tingkat kecerahan gerhana bulan tergantung pada cuaca dan gangguan seperti asap dan debu di atmosfer Bumi. (Foto: NASA)
Gerhana bulan total kerap disebut blood moon karena warnanya yang merah seperti darah akibat pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer Bumi. (Foto: NASA)
Pada 1971, gerhana bulan mulai sering dikaitkan dengan terjadinya bencana gempa bumi, walaupun tidak dapat dibuktikan kebenarannya. (Foto: wikipedia)