Pandangan Einstein dan Ilmuan Lainnya Soal Agama

Charles Darwin, pencipta teori evolusi ini sempat mengatakan bahwa ia tidak pernah menolak keberadaan Tuhan dengan mengakui dirinya adalah seorang agnostik. (Foto: Internet)

Max Planck, fisikawan Jerman yang terkenal dengan teori kuantumnya ini menyatakan bahwa agama merupakan ikatan antara manusia dengan Tuhan. (Foto: Internet)

Albert Einstein, penemu teori relativitas ini mengenal Tuhan sebagai sebuah bukti dari keberadaan alam tanpa menyangkutpautkannya dengan spiritualitas. (Foto: Internet)

Edward Teller, ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan bom atom pertama ini sejatinya terlahir sebagai seorang Yahudi, namun ia mengakui dirinya adalah agnostik. (Foto: Internet)

James Watson, salah satu dari tiga penemu DNA ini sempat menyatakan bahwa dirinya tidak percaya terhadap hal-hal yang berbau dengan spiritualitas dan Ketuhanan. (Foto: Internet)

Francis Crick, satu lagi penemu DNA, yang uniknya juga menyangkal teori mengenai Ketuhanan secara seutuhnya. (Foto: Internet)

Carl Sagan, ahli astronomi ini sempat menyangkal saat dirinya disangka seorang ateis, dengan mengakui dirinya adalah agnostik. (Foto: Internet)

Stephen Hawking, pencetus ide adanya black hole ini sempat mengatakan bahwa luar angkasa tidak membutuhkan Sang Pencipta. (Foto: Internet)