Lenovo Mirage Solo, Gadget VR dengan Jeroan Ponsel Flagship

Mirage Solo tak membutuhkan ponsel untuk bisa bekerja.Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Sebab sudah dilengkapi dilengkapi dengan layar, dan jeroan yang tak main-main, layaknya ponsel flagship saat ini. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Di dalamnya ada prosesor Snapdragon 835 yang dipasangkan dengan RAM 4 GB. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Hal ini membuat Mirage Solo bisa dengan mudah menjalankan berbagai aplikasi Daydream yang paling berat sekalipun. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Untuk mengenali gerakan, Mirage Solo dilengkapi teknologi pengenal gerakan bernama WorldSense, yang berjalan di bawah platform Daydream. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
WorldSense membuat penggunanya bisa bergerak sesukanya dan menjelajahi dunia VR secara nyaman, karena ia bisa mengenali gerakan-gerakan penggunanya, bahkan saat sedang merunduk. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Sebagai kontroler, Mirage Solo juga dilengkapi dengan kontroler Daydream wireless, mirip seperti yang digunakan di Daydream VR. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Kontroler ini dilengkapi trackpad yang bisa diklik, serta tombol app, home dan pengatur volume. Kontroler ini bisa berubah fungsinya sesuai dengan aplikasi yang sedang dijalankan. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Sebagai pasangan dari Mirage Solo, Lenovo juga merilis Mirage Camera. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
sebuah kamera VR 180 derajat yang berguna untuk menciptakan konten-konten VR yang tak bisa dinikmati menggunakan Mirage Solo, melainkan juga menggunakan perangkat lain, ponsel misalnya. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Mirage Camera mempunyai dua buah kamera pada bagian depan dengan lensa fisheye yang bisa merekam video VR 180 derajat. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Video atau foto yang direkam bisa disimpan dalam kamera, namun juga bisa dihubungkan ke Google Photos dan YouTube. Konten tersebut nantinya bisa dinikmati di televisi, ponsel ataupun headset VR. Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET