10 Temuan Arkeologi Paling Misterius 2017

Gerbang Misterius di Arab Saudi. Sebuah kelompok arkeolog menemukan konstruksi yang terdiri dari tidak kurang 400 batu di Harrat Khaybar, Arab Saudi. Struktur yang dianggap seperti gerbang ini memiliki panjang 518 m. Mereka pun masih belum dapat menentukan kapan gerbang tersebut diciptakan dan apa alasannya. Foto: nytimes/Istimewa

Gua Penyimpan Naskah Laut Mati. Pada Februari lalu, para arkeolog menemukan sebuah gua di dekat Qumran, Israel, yang diperkirakan sebagai tempat menyimpan Naskah Laut Mati. Meskipun sempat ditemukan gulungan kosong, namun kebanyakan naskah tersebut sudah dijarah bertahun-tahun lalu. Naskah Laut Mati sendiri ditulis sekitar 2 ribu tahun lalu dan mengandung beberapa isi dari Alkitab Ibrani (Hebrew Bible). Foto: Istimewa/nbcnews

Piramida untuk Putri Pharaoh. Para ahli arkeologi menemukan piramida berusia 3.800 tahun di Mesir yang mencantumkan nama seorang pharaoh, yaitu Ameny Qemau. Di dalamnya, ditemukan sebuah peti kayu yang bertuliskan Hatshepsut, putri dari Ameny Qemau. Ahli sejarah Mesir mengatakan, pendahulu Ameny Qemau mendirikan piramida tersebut, lalu direbut olehnya untuk mengubur dirinya sendiri sekaligus putrinya. Foto: Istimewa/yahoo.com

Tulang Homo sapiens Tertua. Sejumlah kerangka tubuh tertua dari Homo sapiens telah ditemukan di Maroko, yang terdiri dari tiga orang dewasa, serta masing-masing satu remaja dan anak-anak. Diperkirakan, usia tulang belulang tersebut mencapai 300 ribu tahun, sekaligus menepis anggapan bahwa H. sapiens hidup sekitar 200 ribu tahun lalu. Foto: Istimewa/cnn.com

Romantisme atau Psikopat? Perempuan bernama Louise de Quengo, meninggal pada 1656 saat usia 65, dikubur bersama jantung suaminya, bernama Toussaint de Perrien, yang berpulang tujuh tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, para arkeolog yang menemukan makam Louise de Quengo di Rennes, Prancis, melihat jantungnya sudah diambil di tubuhnya. Mereka memperkirakan organ tersebut disimpan dalam makam suaminya. Foto: Istimewa/nationalgeographic.com

Batu Permata Kuno. Permata berusia 3.500 yang menampilkan pertempuran antar prajurit ditemukan terkubur dalam makam serdadu Yunani, tepatnya di Pylos. Menariknya, beberapa detil dalam gambar di batu permata tersebut harus dilihat menggunakan mikroskop. Butuh dua tahun untuk menemukan batu ini, mengingat makam serdadu tersebut sudah ditemukan 2015 lalu.Foto: Istimewa/nationalgeographic.com

Perjanjian Pra-Nikah Kuno. Sebuah perjanjian pra nikah kuno ditemukan pada batu berusia 4 ribu tahun. Ditulis dalam bahasa Suriah Kuno, perjanjian tersebut menuliskan bahwa jika istri bernama Hatala tidak melahirkan seorang anak dalam waktu dua tahun maka ia diwajibkan mencari wanita lain bagi pihak suami, Laqipum, untuk menghasilkan buah hati bagi pasangan tersebut. Kontrak ini juga menyebutkan jika pihak istri maupun suami mengajukan cerai, harus membayar lima mina (satuan berat) perak. Foto: Istimewa/mymodernmet.com

Peninggalan Pembuatan Wine Kuno. Dua buah kendi besar menjadi bukti bahwa manusia sudah mulai melakukan fermentasi untuk menciptakan wine sejak delapan ribu tahun lalu, yang ditemukan di Republik Georgia. Untuk mengetahui hal tersebut, para peneliti melakukan analisis kimiawi sehingga berhasil menemukan asam tartarat, senyawa yang biasa terdapat pada anggur dan wine. Foto: Istimewa/theguardian.com

Pengetahuan Medis Neanderthal. Analisis DNA yang dilakukan terhadap lima kerangka Neanderthal memunculkan anggapan bahwa mereka memiliki pengetahuan medis yang memungkinkan mereka menggunakan jamur untuk menjadi antibiotik hingga kapuk sebagai aspirin. Hal ini dilakukan mereka untuk mengobati infeksi gigi serta diare yang dialami oleh dua Neanderthal tersebut. Foto: Istimewa/ibtimes.com

Bukti Trigonometri Tertua. Batu tulis berusia 3.700 tahun menunjukkan bahwa bangsa Babilonia menjadi yang pertama mempelajari trigonometri, bukan Yunani. Tulisan tersebut memperlihatkan 15 gambar segitiga siku-siku dengan sudut inklinasi yang terus berkurang tiap segitiga. Menariknya, karena kesederhanaan penjelasannya, para peneliti menyarankan guru-guru untuk mempraktikannya di sekolah dalam mengajarkan trigonometri. Foto: Istimewa/theverge.com