Lebih Dekat dengan Tardigrade, Spesies Tertangguh di Bumi

Makhluk mikroskopis ini dinamai Tardigrade. Ia memiliki delapan kaki yang hanya berukuran panjang 5 milimeter, dapat bertahan hingga temperatur 150 derajat Celsius. Ia bisa ditemukan di gunung berapi, hutan rimba sampai Antartika. (Foto: Eye of Science/SPL)

Penelitian terbaru dari Oxford University menemukan bahwa makhluk ini dapat bertahan paling tidak hingga 10 miliar tahun ke depan. (Foto: Eye of Science/SPL)

Tardigrade luar biasa perkasa. Ia dapat bertahan dari terjangan asteroid maupun dampak dari ledakan bintang yang letaknya dekat dengan Bumi. (Foto: Eye of Science/SPL)

Makhluk ini juga kebal dengan radiasi pada level 6.200 Gy, yang biasanya diimplementasikan dalam pengobatan kemoterapi. (Foto: Eye of Science/SPL)

Penelitian dari Oxford University sendiri menunjukkan, tiga fenomena mematikan yang berpotensi dapat terjadi pada Bumi, yaitu tabrakan asteroid, ledakan bintang (supernova), hingga pancaran sinar gamma, tidak dapat mengakhiri hidup Tardigrade. (Foto: Eye of Science/SPL)

Karena hewan ini memiliki karakteristik biologis yang unik, mereka hanya mati jika seluruh lautan di Bumi mendidih. (Foto: Eye of Science/SPL)

Penemuan ini menandakan, meskipun terjadi kepunahan bagi berbagai macam spesies, sebuah kehidupan dapat tetap bertahan hidup dari segala bentuk bencana. (Foto: Eye of Science/SPL)

"Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari apa yang dibutuhkan untuk menghabisi kehidupan, tidak hanya manusia," ujar Rafael Alves Batista, salah satu ilmuwan yang tergabung dalam studi tersebut. (Foto: Eye of Science/SPL)

"Kami sudah melakukan berbagai penelitian yang fokus menemukan skenario kiamat di Bumi, seperti fenomena supernova yang dapat menghapuskan ras manusia. Namun tidak ditemukan penyebab punahnya Tardigrade," kata David Sloan, peneliti dari Departemen Fisika Oxford University. (Foto: Eye of Science/SPL)

Para peneliti menambahkan, makhluk semacam Tardigrade mungkin saja berada di sisi lain antariksa. "Jika Bumi memiliki Tardigrade sebagai makhluk tertangguh, bukan tidak mungkin exoplanet di luar sana juga memiliki makhluk serupa," pungkas Sloan. (Foto: Eye of Science/SPL)