Kisah Si Botak Rp 1.265 Triliun yang Suka Tertawa Ngakak

Lahir pada 1964, ia menghabiskan masa kecilnya bersama keluarga sederhana. Ini saat dia masih sangat belia. Foto: istimewa

Bezos bisa dibilang cukup aktif dan cenderung jahil. Hal tersebut tampak dari beberapa kebiasaannya yang suka mengotak-atik perangkat elektronik di rumahnya. Foto: istimewa

Hal tersebut berlanjut ketika ia memasuki jenjang pendidikan tinggi di Miami Palmetto Senior High School. Bak mendapat surga untuk mengembangkan bakat, ia banyak bertemu dengan teman-teman yang mempunyai minat sejenis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Foto: istimewa

Universitas Princenton yang termasuk sangat bergengsi di Amerika Serikat menjadi tempat kuliah Bezos. Dia lulus dengan pujian dari jurusan teknik elektrik dan ilmu komputer pada tahun 1986. Bezos sendiri dikenal orang yang sangat ceria, suka tertawa ngakak. Foto: istimewa

Ini satu lagi penampilan 'konyolnya' yang direkam kamera. Setelah lulus, Bezos sempat pindah pindah kerja. Termasuk di perusahaan bernama Fitel, Bankers Trust dan perusahaan investasi D.E Shaw di mana dia bertemu dengan istrinya, Mackenzie. Foto: istimewa

Di D.E Shaw, dia sempat menjadi pejabat Vice President termuda pada tahun 1990. Namun meski karirnya cepat melesat, Bezos ingin membangun sebuah perusahaan sendiri dalam bidang online. Foto: istimewa

"Aku tahu fakta penggunaan web tumbuh 2.300% per tahun. Aku belum pernah mendengar apapun bisa tumbuh secepat itu dan ide membangun toko buku online dengan jutaan judul, sesuatu yang tidak mungkin eksis di dunia fisik, sangat menarik bagiku," kata Bezos. Foto: istimewa

Bezos melahirkan Amazon pada 16 Juli 1995 setelah melakukan tes website pada 300 temannya. Website ini punya nama persis seperti sebuah sungai di Amerika Selatan. Pada awalnya, Amazon hanya menjual buku. Foto: istimewa

Tanpa promosi berlebihan ataupun promosi media, Amazon nyatanya langsung mendulang sukses. Amazon memperluas jangkauan pasar ke 45 negara dalam satu bulan berdirinya. Foto: istimewa

Dalam dua bulan, pemasaran sudah berhasil mencapai nilai USD 200 ribu per minggu. Bezos pun merasa senang karena perjudiannya membuahkan sukses. Foto: istimewa

Hingga pada tahun 1997, Amazon pun menjual sahamnya pada publik. Meski pesaing berdatangan, Amazon tetap menjadi rujukan utama para konsumen e-commerce. Foto: istimewa

Bersama istrinya yang setia sampai sekarang, MacKenzie. Foto: istimewa

Hingga pada tahun 1997, Amazon pun menjual sahamnya pada publik. Meski pesaing berdatangan, Amazon tetap menjadi rujukan utama para konsumen e-commerce. Foto: istimewa

Pada tahun 1998, Amazon mulai menjual CD dan video. Kemudian setelahnya, mereka menjual hampir segala macam barang dengan layanan cepat dan efisien. Foto: istimewa

Bahkan kemudian menjual gadget Android buatan sendiri, tablet Kindle Fire. Foto: istimewa

Amazon benar-benar meraksasa. Dari penjualan yang hanya USD 510 ribu pada tahun 1995 menjadi USD 17 miliar pada tahun 2011. Foto: istimewa

"Jika ada satu alasan kami melakukan dengan lebih baik dari rekan kami di internet dalam 6 tahun terakhir, itu karena kami berfokus pada konsumen seperti sebuah sinar laser," katanya mengibaratkan. Foto: istimewa

Penampilannya kini benar-benar berubah dari zaman dulu. Botak dan kekar, meskipun masih suka tertawa lebar. Foto: istimewa

Pada tahun 2000. Bezos mendirikan Blue Origin, perusahaan pesawat luar angkasa. Dia punya visi membangun koloni di luar angkasa suatu saat nanti. Foto: istimewa

Bezos, dengan harta terkini USD 93,1 miliar atau di kisaran Rp 1.265 triliun, telah menjadi orang terkaya di dunia. Melampaui Bill Gates yang sudah begitu lama bertahkta. Foto: istimewa