Potret Karyawan di Jepang Jadi 'Gelandangan' Setelah Bekerja

David Tesinky, pria asal Ceko, melakukan perjalanan ke Jepang setelah mendengar pekerja di sana mirip dengan robot. (Foto: David Tesinsky)

Di Jepang terkenal istilah 'Salary Man' atau penggila kerja. (Foto: David Tesinsky)

Meski bekerja di perusahaan besar dan penampilan berjas, sebenarnya banyak diantara mereka menerima gaji yang tergolong rendah. (Foto: David Tesinsky)

Saking rendah upahnya, ada di antara bahkan bisa tidur di jalanan karena tidak iklas membayar angkutan umum seperti taksi. (Foto: David Tesinsky)

Setiap harinya mereka bisa bekerja selama 14 jam bahkan lebih sehingga juga jarang berada di rumah. (Foto: David Tesinsky)

Untuk menghilangkan penat bekerja, biasanya para pekerja ini akan menghibur diri dengan minum bersama rekan kerjanya sampai subuh. (Foto: David Tesinsky)

Selain minum, cara jitu lainnya untuk hiburan adalah bermain game. (Foto: David Tesinsky)

Saking lelahnya, pria ini bisa tidur sambil berdiri di dalam kondisi kereta yang penuh. (Foto: David Tesinsky)

Hal yang sulit di Jepang untuk mendapatkan jabatan yang bagus, karena kebanyakan tempat kerja mereka adalah perusahaan keluarga. (Foto: David Tesinsky)

Sulitnya hidup di Jepang dengan biaya tinggi, membuat mereka yang masih muda enggan untuk menikah dan memiliki anak. (Foto: David Tesinsky)

Terungkap data pada tahun 2014 bahwa populasi penduduk di Jepang menyusut di mana usia lanjut usia mendominasi. (Foto: David Tesinsky)

Bahkan dalam dua tahun terakhir, kabarnya penduduk Jepang menurun setengah juta orang. (Foto: David Tesinsky)

Foto: David Tesinsky

Foto: David Tesinsky

Foto: David Tesinsky