Ponsel Mewah Vertu, Riwayatmu Dulu Sebelum Bangkrut

Vertu dinyatakan bangkrut setelah hanya mampu membayar krediturnya senilai 1,9 juta poundsterling dari total hutangnya sebesar 128 juta poundsterling.

Alhasil, mereka terpaksa menutup pabriknya di Inggris, yang menyebabkan sekitar 200 pegawainya kehilangan pekerjaan.

Padahal, Vertu baru-baru ini diakuisisi oleh seorang pengusaha asal Turki bernama Hakan Uzan.

Sebelumnya, Vertu sendiri sudah berulang kali pindah kepemilikan dari berbagai perusahaan investasi.

Meski bangkrut, nama Vertu, teknologi dan lisensi desainnya tetap dipegang oleh Uzan, yang saat ini sudah meninggalkan Turki dan tinggal di Paris, Prancis.

Uzan kabarnya berencana untuk menghidupkan kembali perusahaan tersebut di masa yang akan datang.

Vertu sendiri sebenarnya adalah produsen yang sukses memproduksi ponsel dengan gaya yang sangat unik.

Dari segi spesifikasi ponsel-ponsel buatannya memang ketinggalan zaman, namun bisa tampil sangat mewah.

Material yang digunakan sangatlah mewah seperti kulit burung unta, berlian dan bermacam bahan berharga lain sebagai pemanis ponsel buatannya.

Dan semua ponselnya dibuat secara hand made oleh para pegawainya yang sangat terlatih.

Perusahaan asal Inggris ini pertama berdiri pada 1998, dan awalnya adalah bagian dari raksasa ponsel (saat itu) asal Finlandia, yaitu Nokia. 

Kepemilikannya ada di tangan perusahaan ekutas privat bernama EQT.

Kemudian berpindah ke Godin Holding pada 2015.

Sampai akhirnya jatuh ke tangan Hazan pada 2016.

Vertu pun sempat hadir di Indonesia.

Kabarnya, ada 50 lebih orang kaya di Indonesia yang rajin membeli ponsel keluaran Vertu.

Harga yang disematkan ponsel ini beragam.

Harganya mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 300 juta pada waktu itu.