Ironis! Kantor Semewah Ini Dicuekin Karyawan

Automattic, pemilik layanan blogging WordPress.com, punya kantor bagus di sebuah kawasan di San Francisco, Amerika Serikat (AS).  Foto: Officesnapshots.com

Sayangnya, kantor ini ditutup karena karyawannya lebih suka bekerja secara remote atau dari jarak jauh. Foto: Officesnapshots.com

Seperti perusahaan teknologi kebanyakan, kantor WordPress sangat menarik dan asyik, serta dilengkapi bermacam fasilitas. Foto: Officesnapshots.com

Kantor ini dibangun dari bekas gudang yang dirancang sedemikian rupa.  Atapnya tinggi, dengan pintu-pintu bekas gudang yang dimodifikasi. Foto: Officesnapshots.com

Gedung yang berlokasi di 140 Hawthorne, San Francisco tersebut saat ini diiklankan CEO Automattic Matt Mullenweg untuk dijual. Foto: Officesnapshots.com

CEO Automattic Matt Mullenweg menyadari tidak cukup banyak karyawan yang menggunakannya. Foto: Officesnapshots.com

"Kami punya kantor di sana yang dibangun sekitar enam atau tujuh tahun lalu. Kondisinya bagus, namun tidak ada yang menggunakan," sebutnya. Foto: Officesnapshots.com

Selain kantor ini, Automattic juga punya gedung serupa di Cape Town, Afrika Selatan dan Portland, Maine. Foto: Scott Beale/scottbeale.org

Automattic sendiri memang memberikan pilihan pada 550 karyawannya untuk bisa bekerja dari luar kantor.  Foto: Scott Beale/scottbeale.org

Setiap karyawan diberi insentif USD 250 per bulan jika mereka ingin bekerja di co-working space atau kedai kopi seperti Starbucks. Foto: Scott Beale/scottbeale.org

Budaya bekerja secara remote alias 'kerja gak mesti ke kantor' memang banyak diadopsi sejumlah perusahaan teknologi. Meski demikian, tak sedikit pula yang masih mengharuskan pergi ke kantor. Foto: Scott Beale/scottbeale.org

Yahoo misalnya, pada 2013 ketika Marissa Mayer menjabat sebagai CEO-nya, dikenal dengan salah satu kebijakannya yang mengharuskan ke kantor.  Foto: Scott Beale/scottbeale.org

Terbaru adalah IBM yang dikenal sebagai pelopor budaya remote working, belakangan justru memberitahukan ribuan karyawannya di Amerika Serikat untuk mulai datang ke kantor. Foto: Scott Beale/scottbeale.org

Bekerja secara remote atau datang ke kantor memang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan dan karyawannya. Foto: Scott Beale/scottbeale.org

Anda sendiri penganut 'ngantor gak mesti ke kantor' atau sebaliknya?. Foto: Scott Beale/scottbeale.org