Evolusi Samsung Galaxy Seri S

Samsung memperkenalkan ponsel premium seri Galaxy S pertamanya di 2010. Di ponsel ini, Samsung membuat sejumlah perubahan dibandingkan seri lainnya, antara lain layar AMOLED yang berubah menjadi Super AMOLED. Selain itu, prosesor pun telah digeber di kelas 1 Ghz dan memiliki RAM sebesar 512MB. Tak hanya itu, Samsung pun memberikan fungsi mobile akses poin yang membuat ponsel ini bisa disulap menjadi modem nirkabel. (Foto: Internet)

Di 2011, hadir Galaxy S II. Saat dirilis, smartphone tersebut menempati kasta tertinggi di jajaran handset buatan Samsung. Galaxy S II juga masuk dalam jajaran smartphone tertipis sejagat. Ketebalannya hanya 8,49 mm dan bobotnya hanya 116 gram. Ponsel berbalut plastik tersebut memiliki layar berukuran 4,3 inch dan memakai prosesor dual core 1,2 GHz dengan RAM 1 GB. S II saat pertama kali dirilis punya banderol di atas Rp 5 juta. (Foto: Internet)

Galaxy S III jadi salah satu flagship tersukses dalam sejarah Samsung. Handset ini diperkenalkan Samsung secara resmi pada 2012, tepatnya pada Mei. Meski terbuat dari plastik, desain, fitur dan spesifikasinya membuatnya banyak dipuji kritikus. Ponsel ini telah terjual sekitar 70 juta unit di seluruh dunia. (Foto: GettyImages)

Dirilis tahun 2013, Galaxy S4 banyak dikritik karena masih menggunakan bahan plastik dan desain yang tak jauh dari S3. Namun jika diperhatikan lebih seksama, S4 tidak sama dengan S III. Sekujur tubuhnya dibalut aksen krom sehingga tampak lebih premium, meski bahannya dari plastik. Galaxy S4 juga punya bezel lebih tipis dibandingkan S III sehingga bagian layarnya terlihat mendominasi. (Foto: GettyImages)

Bertepatan dengan acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Samsung mengumumkan Galaxy S5 pada 2014. S5 punya bentang layar seluas 5,1 Inch dengan lapisan Super Amoled dan resolusi ketajaman sekelas Full HD. Samsung Galaxy S5 hadir dengan prosesor Quad Core Krait 2,5 GHz dan RAM 2 GB. (Foto: GettyImages)

Pada 2015 Samsung merilis Galaxy S6 dan S6 Edge di ajang Samsung Galaxy Unpacked 2015 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol. Galaxy S6 dibuat dari logam dan kaca Corning Gorilla Glass serta punya bentang layar 5,1 inch. Ponsel berbekal OS Android Lollipop 5.0 ini tampil lebih cerah karena telah mengusung layar Quad HD (2560x1440) 577ppi dengan layar Super AMOLED, dan prosesor setara Octacore dengan perpaduan Quad 2,1GHz + Quad 1,5 Ghz. Otak dari ponsel ini juga merupakan yang pertama di dunia karena mengusung prosesor 14nm dengan platform 64-bit, sistem memori LPDDR4 dan UFS 2.0. (Foto: GettyImages)

Galaxy S6 Edge hadir dengan dua buah lengkungan di sisi kiri dan kanan layarnya. Desain ini pertama kali diperkenalkan Samsung pada Galaxy Note Edge, tapi saat itu hanya satu sisi saja yang melengkung, sedangkan kali ini ada dua. S6 Edge juga lebih tipis 1 mm dibandingkan S5. (Foto: GettyImages)

Di 2016 generasi ketujuh Galaxy S dirilis, dia adalah Galaxy S7. Smartphone ini didesain tahan air dan debu berkat sertifikasi IP68. Ia dirancang bisa bertahan di dalam air dengan kedalaman maksimal 1,5 meter selama setengah jam. Layarnya mengusung Amoled dengan resolusi Quad HD 1.440 x 2.560 pixel dengan kepadatan pixel 534 ppi. Tampilannya sangat jernih, nyaman di mata, dengan warna cerah khas Amoled. (Foto: GettyImages)

Selain menghadirkan S7, Samsung juga menghadirkan S7 Edge. Sekilas, Galaxy S7 Edge mirip dengan Galaxy S6 Edge. Namun S7 Edge memiliki layar lebih besar 5,5 inch sedangkan S6 Edge 5,1 inch. S7 Edge mendapat gelar layar smartphone terbaik versi Display Mate yang sering melakukan riset soal layar ponsel cerdas. (Foto: GettyImages)

Tahun ini, Samsung akan mengupdate seri Galaxy S-nya dengan Galaxy S8 melalui ajang Galaxy Unpacked 2017. Sebelum peluncurannya, bocoran penerus Galaxy S7 itu sudah bertebaran di dunia maya. Semua gosip yang beredar baru akan terbukti pada peluncurannya malam ini, Rabu (29/3/2017). Saksikan live reportnya di detikINET langsung dari New York. (Foto: Internet)