Bermain layang-layang meski tradisional sampai sekarang masih terus digemari. Foto: istimewa
Petak umpet. Siapa yang tidak kenal dengan permainan ini? Pemain yang jaga harus mencari pemain lainnya yang bersembunyi. Foto: istimewa
Petak umpet dengan susunan batu. Tak hanya harus mencari teman yang bersembunyi, permainan ini mengharuskan pemain yang berjaga untuk melindungi batu yang disusunnya. Foto: istimewa
Demprak atau bisa juga dikenal dengan nama lain. Pemain harus bisa melewati gambar kotak-kotak yang ada untuk menuntaskan permainan. Foto: istimewa
Galasin atau juga dikenal sebagai gobak sodor. Pemain yang bisa melewati penjaga garis, jadi juaranya. Foto: istimewa
Congklak, biasanya digemari oleh anak-anak perempuan. Permainan ini menggunakan biji-biji kerang yang dipindah dari satu lubang ke lubang lainnya. Foto: istimewa
lompat tali, peserta harus melewati beberapa tingkat lompatan untuk jadi juaranya. Foto: istimewa
Bermain kelereng, banyak mode permainan yang bisa dipilih untuk memainkan bola kaca ini. Foto: istimewa
Gatrik atau bisa juga dikenal dengan nama lain, merupakan permainan menggunakan tongkat kayu untuk dipukul sejauh-jauhnya. Foto: istimewa
Jaga benteng, peserta akan menjaga bentengnya masing-masing untuk menahan serangan dari lawan. Permainan ini membutuhkan minimal dua kelompok. Foto: istimewa
Permainan bola bekel, juga digemari oleh anak-anak perempuan. Pemainnya harus bisa menangkap biji-biji yang ada sembari melemparkan bola pantul. Foto: istimewa
Ular-ularan, permainan ini mengharuskan beberapa peserta saling berpegangan pundak seperti berbaris. Berjalan beriringan melewati ‘gerbang’ yang sewaktu-waktu bisa menangkap. Foto: istimewa