Detik-detik Satelit Telkom 3S Masuk ke Tempat Peluncuran

Mulai dari hanggar raksasa tempat perakitan terakhir (final assembly), hingga ke launchpad tempat peluncuran di area ELA-3, Guiana Space Center. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

detikINET juga sempat masuk ke dalam hanggarnya untuk melihat dari dekat seperti apa bentuk satelit itu dan bagaimana penanganannya. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Di dalam hanggar tempat integrasi launcher hingga final assembly milik Arianespace inilah Telkom 3S selama 17 hari dirakit menjadi satelit dan disatukan dengan roket peluncurnya, Ariane 5. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Satelit milik Telkom ini sebelumnya dikirim dari pabrik Thales Alenia Space di Cannes, Prancis. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Roket itu memiliki tinggi sekitar 58 meter. Satelit milik Telkom ini akan ikut diterbangkan oleh Flight VA235 bersama satelit Sky Brazil milik operator AT&T. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Setelah semua persiapan matang, satelit Telkom 3S ini mulai dikeluarkan dari final assembly building (BAF) sejak pukul 7.40 pagi waktu Kourou. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Gedung BAF sendiri memiliki bangunan menjulang dengan tinggi sekitar 100 meter. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Roket peluncur satelit ini kemudian dibawa menuju ke launchpad dengan jarak tempuh hingga 4 kilometer menggunakan Titan, sebuah kendaraan khusus untuk mengangkut roket peluncur satelit ini. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Mission Director Arianespace, Jean-Christope Delauney, menjelaskan kendaraan khusus ini cuma bisa berjalan dengan kecepatan rendah. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Hanya 2,5 kilometer per jam dengan estimasi perjalanan 45 menit dari gedung perakitan terakhir BAF ke launchpad menggunakan rel. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

"Hari ini hari yang berat bagi kami, karena kita harus mulai dari pukul 6 pagi sampai 10 malam nanti untuk pengisian bahan bakar," ujarnya di sela pemindahan roket satelit tersebut. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Satelit Telkom 3S sendiri memiliki bobot 3,5 ton dan posisinya ada di bagian bawah roket peluncur satelit. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Sedangkan Sky Brazil dengan bobot 6 ton berada di bagian atas. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Momen pemindahan roket peluncur satelit Telkom 3S ini ikut dimanfaatkan oleh Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo untuk berfoto selfie. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Satelit Telkom 3S lebih ringan karena kapasitas transpondernya hanya 42, yakni 24 transponder C-Band, 8 transponder Extended C-Band, dan 10 transponder Ku-Band.  Sedangkan Sky Brazil membawa 60 transponder Ku-Band untuk satelit HDTV. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Tujuan akhir setelah satelit Telkom 3S diluncurkan besok, Selasa 14 Februari, antara pukul 18.39 hingga 20.05 waktu Kourou, atau 15 Februari pukul 04.39 WIB adalah untuk menuju slot orbit 118 derajat Bujur Timur (BT). (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Slot orbit itu tak akan langsung dituju oleh satelit Telkom 3S. Ada sejumlah fase yang musti ditempuh.  (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Pertama, setelah roket satelit meluncur, satelit Sky Brazil yang ada di bagian atas akan terlebih dulu memisahkan diri. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Setelah Sky Brazil terlepas, 10 menit kemudian baru Telkom 3S yang ada di deck bagian bawah yang dilepas dari roket peluncur. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Arianespace juga menyiapkan tim pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Slot orbit pertama yang dituju Telkom 3S adalah 135,5 derajat BT.  Telkom sengaja memposisikan satelitnya di slot orbit itu untuk pengetesan terlebih dahulu, khususnya untuk transponder C-Band dan Extended C-Band. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Alasannya karena di slot orbit 118 BT masih ada satelit Telkom 2 yang beroperasi. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Setelah pengetesan berjalan lancar, dan tiga kali mengelilingi bumi selama 10-15 hari, satelit Telkom 3S ini akan didorong oleh roket peluncur internal untuk masuk orbit 118 BT di ketinggian 36 ribu kilometer dari permukaan bumi. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Alasan kenapa slot orbitnya harus di 36 ribu kilometer, menurut Thales Alenia Space, sang pembuat satelit, di situlah ketinggian yang tepat untuk Telkom 3S bercokol mengikuti rotasi bumi. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Sementara 118 BT merupakan latitude untuk derajat ketinggian tepat di atas Pulau Kalimantan. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Bisa dilihat bahwa pemindahan roket peluncur dan satelit Telkom 3S dan Sky Brazil ini berjalan sangat lambat. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Sempat terjadi masalah pada Titan, kendaraan pengangkutnya. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)

Setelah kendaraannya diganti, satelit tersebut kemudian kembali berjalan.. dengan sangat perlahan. Roket peluncur yang menempel pada satelit Telkom 3S dan Sky Brazil akhirnya tiba juga di launchpad di area ELA-3, Guiana Space Center. (Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II)