Ini 'Perjuangan' yang Hanya Bisa Dipahami Generasi 90-an
Kaset adalah teknologi utama zaman dulu untuk mendengar musik. Jika pitanya sudah tak karuan begini, hanya bisa berdoa sambil mengambil pena atau pensil untuk memperbaikinya. Foto: Istimewa
Disket di tahun 1990-an itu adalah media penyimpanan yang sangat diandalkan. Sayangnya kapasitasnya sangat kecil dan kalau sudah terkena virus, perjuangan harus dilakukan untuk menyelamatkan data. Foto: Istimewa
Banyak CD biasanya dikoleksi di tas semacam ini. Kadang kita kebingungan mencari CD yang ingin diputar saking banyaknya. Foto: Istimewa
Menulis pesan di ponsel lawas pun ada perjuangannya, karena keypad tidak full qwerty melainkan beberapa huruf ditumpuk di satu tombol. Pasti generasi saat ini agak kagok dengan tombol semacam itu. Foto: Istimewa
Kadang di Windows versi lama, Internet Explorer tiba tiba bertumpuk-tumpuk seperti ini dan pengguna hanya bisa pasrah. Foto: Istimewa
Kalau mau berkomunikasi, harus berjuang dulu menuju ke telepon umum atau wartel karena ponsel masih jarang kala itu. Foto: Istimewa
Akses internet pun sangat lambat sehingga kadang bikin frustrasi. Tapi ya malah melatih kesabaran. Foto: Istimewa
Ini adalah permainan Heart di Windows yang tidak semua orang bisa memainkannya. Butuh perjuangan untuk mempelajarinya. Foto: Istimewa
Menuiup cartridge game diyakini membuat kerjanya lebih lancar dan tidak ngadat. Foto: Istimewa
Mouse yang ada bolanya. Kalau sudah rusak dan sulit dikendalikan arahnya, biasanya karena kotor dan harus dibongkar dulu. Foto: Istimewa
Kamera zaman dulu media penyimpanannya mengandalkan roll film yang tidak bisa langsung diakses, harus dicetak dulu. Itupun kadang ada yang rusak fotonya. Foto: Istimewa
Pengguna mobil zaman dulu pun harus berjuang membuka kaca karena belum elektrik. Masih engkol seperti ini. Foto: Istimewa
Berjuang memberi makan 'hewan' di Tamagotchi yang memberi kepuasan tersendiri. Foto: Istimewa
Pernah kebingungan kan, memilih gaya WordArt yang mana? Foto: Istimewa