Jagoan Anyar Fujifilm di Negeri Samurai

Inilah GFX 50S, kamera mirrorless medium format seharga USD 6499 atau sekitar Rp 87 juta (USD 1 = Rp 13.300). Foto: yud/detikcom
Kemudian ada Fujifilm X100F yang menjadi generasi keempat seri X100F. Foto: yud/detikcom
Yang paling mencolok di X100F adalah penggunaan sensor X-Trans CMOS III 24 MP dan ‘mesin’ pemroses hasil jepretan bertajuk X-Processor Pro. Foto: yud/detikcom
Selanjutnya adalah X-T20 selain menggunakan sensor X-Trans CMOS III 24 MP dan ‘mesin’ pemroses hasil jepretan bertajuk X-Processor Pro, pengguna juga akan dimanjakan dengan fitur layar sentuh yang bisa diatur-atur sudut kemiringannya. Foto: yud/detikcom
Fujifilm juga menyiapkan aksesori tambahan berupa mikrofon eksternal untuk X-T20. Foto: yud/detikcom
Lini lensa XF untuk X-T20 juga bertambah satu lagi. Sekarang ada lensa 50mm F2, yang melengkapi dua varian sebelumnya, yakni 23mm F2 dan 35mm F2. Foto: yud/detikcom
X-Pro2 juga jadi produk yang dipamerkan Fujifilm di Fujikina II. Kamera ini tampil dengan warna baru bernama Graphite Silver. Foto: yud/detikcom
Meski secara fisik dan fitur tak ada yang berubah, varian warna baru Graphite Silver nyatanya berhasil memesona sejumlah undangan fotografer yang hadir di acara Fujikina II. Foto: yud/detikcom
Selain X-Pro2 Graphite Silver, Fujifilm juga menyodorkan hal yang sama di X-T2 yang turut dipamerkannya di Fujikina II. Foto: yud/detikcom
Sejumlah fotografer berpendapat kalau penggunaan warna Graphite Silver sukses mendongkrak penampilan X-Pro2 dan X-T2 jadi lebih menarik. Foto: yud/detikcom