Wujud Ponsel Masa Depan yang Diaborsi Google

Project Ara merupakan sebuah konsep ponsel modular di mana pengguna memiliki kemampuan untuk mengganti-ganti jeroan ponselnya layaknya sebuah PC rakitan, atau yang juga dikenal sebagai PC jangkrik. Foto: Istimewa/phandroid

Pengguna bisa mengganti modul kameranya dengan yang lebih baik, misalnya. Atau meningkatkan ukuran RAM dan memori internal hanya dengan mengganti modulnya. Foto: Istimewa/phandroid

Namun untuk prosesor dan layar dikatakan sudah tertanam secara pabrikan. Komponen ini tak bisa diutak-atik oleh pengguna, seperti dilansir Phandroid, Selasa (15/11/2016). Foto: Istimewa/phandroid

Harus dicatat kalau penggantian modul harus dilakukan ketika ponsel dalam keadaan hidup. Agar sistem bisa langsung mengenali. Foto: Istimewa/phandroid

Ketika melepaskan modul, pengguna juga wajib memasukan password supaya sistem bisa melanjutkan proses penggantian. Foto: Istimewa/phandroid

Kalau melihat prototipenya, tampak ada tiga modul yang bisa dibuka-pasang. Namun Phandroid mengatakan pihaknya hanya memegang satu modul, yakni kamera. Sementara itu dua modul sisanya merupakan modul dummy. Foto: Istimewa/phandroid

Cara memasangnya mudah, cukup diselipkan saja ke konektor dan pengait bermagnet yang tersedia. Foto: Istimewa/phandroid

Namun kehadiran modul-modul yang bertempat di bagian belakang ponsel bikin keseluruhan bodi menjadi tebal. Foto: Istimewa/phandroid

Harus dicatat kalau penggantian modul harus dilakukan ketika ponsel dalam keadaan hidup. Agar sistem bisa langsung mengenali. Ketika melepaskan modul, pengguna juga wajib memasukan password supaya sistem bisa menjalankan proses penggantian. Foto: Istimewa/phandroid

Project Ara ketika dibandingkan dengan ponsel yang ada saat ini. Ponsel modular garapan Google tampak lebih tebal. Mungkin ini salah satu alasan Google mengaborsi proyek ini sebelum diluncurkan. Foto: Istimewa/phandroid