Berburu Burung Bersenjatakan Kamera

Adalah Budi Hermawan, sejak 2011 silam ia mulai memotret satwa, khususnya burung di habitat aslinya. Foto: Budi Hermawan

Menurut Budi, karena hidup di alam bebas, memotret satwa gampang-gampang susah. Foto: Budi Hermawan

Kita harus mempelajari dan menyesuaikan karakter, kebiasaan, tempat dan waktunya. Foto: Budi Hermawan

Untuk memotret burung, perlu sejumlah persiapan. Mulai dari perlengkapan pemotretan, perbekalan hingga literatur tentang burung dan lokasi. Foto: Budi Hermawan

Budi menyarankan untuk tiba di lokasi sebelum kondisi terang. Foto: Budi Hermawan

Kemudian pasang semua perlengkapan. Foto: Budi Hermawan

Sebaiknya posisinya tersembunyi, di dalam kamuflase net atau rerimbunan dedaunan. Ini agar burung tidak curiga atau terganggu. Foto: Budi Hermawan

Ketika burung mulai muncul barulah perburuan dimulai. Foto: Budi Hermawan

Kata Budi tidak menjadi masalah bila berpindah tempat. Tapi pelru diingat jangan sampai menggangu burung. Foto: Budi Hermawan

Cuaca, cahaya dan objek sebagai besar berukuran kecil dan selalu bergerak menjadi tantangan dalam memotret burung. Foto: Budi Hermawan

Karena itu tidak ada salahnya ditemani guide atau polisi hutan yang mengetahui jenis burung dan tempat bermainnya. Foto: Budi Hermawan

Sejauh ini Budi selalu hunting di hutan, penggununggan, rawa, sungai, pantai hingga ruang terbuka hijau. Foto: Budi Hermawan

Beberapa tempat yang direkomendasikan Budi diantaranya, Taman Gunung Gede Pangrango (TNGP), Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHS), Taman Nasinal Gunung Ciremai (TNGC) untuk burung-burung hutan. Foto: Budi Hermawan

Beberapa Taman Nasional di sejumlah daerah pun dapat menjadi pilihan. Foto: Budi Hermawan

Dapat pula mendatangi sejumlah pantai atau pulau untuk memotret burung-burung pantai. Foto: Budi Hermawan
