Apartemen Sekelas 'Kandang' yang Memprihatinkan

Seorang kakek berusia 90 tahun bernama Wang Cunchun tinggal dengan anaknya berusia 60 tahun di sebuah apartemen yang hanya seluas 9 meter (107 square-feet) di Shanghai, Cina. Foto: Reuters/Aly Song

Dharavi sebuah tempat kumuh terbesar di Mumbai, India. Lebih dari satu juta orang tinggal di wilayah ini. Foto: Reuters/Danish Siddiqui

Untuk tinggal di sana, disewakan ruangan seluas 9 meter. Dengan biaya per meter berkisar USD 0,04 hingga USD 0,06. Foto: Reuters/Danish Siddiqui

Beralih ke HongKong, seorang ibu dan anak tinggal di apartemen yang seluas 5 meter (60 square-feet), ia membayar sewa USD 487 per bulan. Foto: Reuters/Tyrone Siu

Di Seoul, Korea Selatan, seorang wanita berusia 73 tahun Kong Kyung-soon, di usia senjanya harus tinggal dirumah sempit yang seluas 1,9 meter persegi. Foto: Reuters/Lee Jae Won

Padahal tempat ia tinggal berdekatan dengan kota Gangnam, sebuah kawasan elit di Seoul, Korea Selatan. Foto: Reuters/Lee Jae Won

Hong kong, terdapat apartemen yang seluas sekitar 50 meter, terdiri dari 19 unit kamar. Dan masing-masing kamar kurang lebih hanya berukuran 2 meter persegi. Foto: Reuters/Bobby Yi

Apartemen ini disewakan USD 150 per bulan. Foto: Reuters/Damir Sagolj

Masih di wilayah Hongkong, terdapat tempat tinggal yang seperti kandang dibuat dengan kawat untuk membatasi antar lainnya. Foto: Reuters/Tyrone Siu

Ratusan orang tua, salah satunya Kong Siu-kau harus tinggal dalam kondisi yang memprihatinkan. Foto: Reuters/Victor Fraile

Kondisi rumah yang tak layak ditinggali dengan tempat tidur kotor dan bau tidak enak di dalam ruangan. Foto: Reuters/Bobby Yip

Salah satu penghuni yang sedang tidur. Foto: Reuters/Bobby Yip

Di Polandia beda lagi, bukan karena terlalu miskin. Namun seorang arsitek bernama Jakub Szczesny membangun kamar apartemen dengan lebar hanya 1,2 meter. Foto: Reuters/Kacper Pempel

