Indonesia berhasil meraih penghargaan World Summit on the Information Society (WSIS) Prize pada pertemuan WSIS Forum 2016 yang diselenggarakan di Markas Besar International Telecommunication Union (ITU) PBB di Jenewa, tanggal 2 – 6 Mei 2016. Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
Direktur Eksekutif ICT Watch Indonesia, Donny B.U, hadir untuk menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal International Telecommunications Union ITU, Houlin Zhao. Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
Internet Sehat mendapat penghargaan WSIS Prize Champion dalam kategori Ethical Dimension. Inisiatif ini menjadi satu-satunya program dari lembaga Indonesia yang mendapatkan penghargaan 'Champion' tersebut. Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
Hal yang mendasari pertimbangan ICT Watch sebagai pemenang WSIS 2016 adalah dampak positif yang diberikan kepada komunitas dan keterkaitan yang erat dengan target pembangunan dunia yang dirumuskan dalam Sustainable Development Goals (SDG). Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
Dalam acara yang sama, Plt. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Mariam Fatima Barata, selaku Ketua Delegasi Indonesia pada WSIS Forum 2016 berkesempatan untuk berbagi pengalaman terbaik di panel diskusi tingkat tinggi dengan tema Digital Economy and Trade. Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
Dalam mewujudkan visi sebagai Negara Ekonomi Digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020, Indonesia menyampaikan beberapa strategi diantaranya dengan mempersiapkan Peta Jalan e-Commerce nasional, mempermudah lisensi bisnis bagi para pelaku e-Commerce, menyusun kebijakan TIK terkait dengan perlindungan data pribadi serta memperkuat jaringan broadband hingga ke pelosok negeri. Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
Pertemuan WSIS Forum 2016 dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang TIK dari 140 negara dan membahas tema besar kontribusi TIK kepada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
WSIS Forum lahir dari mandat Majelis Umum PBB yang dilaksanakan setiap tahunnya sebagai sarana bertukar informasi dan praktik terbaik dalam memanfaatkan TIK. Pertemuan tersebut menjadi sarana bagi negara-negara untuk bertukar pengalaman dan praktik terbaik dalam pendayagunaan TIK dalam pembangunan nasional. Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II