Trio X Series Anyar Fujifilm Mendarat di Indonesia

Diawali dengan X-Pro2. Kamera ini dibekali X-Trans CMOS III dengan resolusi 24 megapixel, yang ditemani dengan prosesor anyar X-Processor Pro. (Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati)

Kombinasi di X-Pro2 ini bisa menghasilkan kecepatan burst 8 fps dalam mode autofokus continous phase-detection. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Sistem autofokus X-Pro2 sendiri punya 273 titik fokus, yang 77 di antaranya menggunakan teknologi phase detection. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Kamera X-Pro2 ini memiliki viewfinder hybrid seperti yang dipakai di seri X100, Hybrid viewfinder ini juga dilengkapi dengan pengaturan diopter, hal yang tak ditemui di X-Pro1. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Selebihnya perubahan dari X-Pro1 ke X-Pro2 terbilang minor. Seperti adanya joystik untuk mengatur titik fokus, dan tombol shutter speed yang menyatu dengan tombol pengaturan ISO. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Bodi X-Pro2 terlihat sangat mirip dengan X-Pro1, namun kini tahan debu dan percikan air layaknya X-T1.  Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Fuji juga melakukan perubahan pada tampilan antarmuka di X-Pro2, yang ditampilkan dalam layar anyar dengan resolusi 1,62 titik. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Untuk harga, Fuji X-Pro2 di luar negeri dijual dengan harga USD 1.699 atau sekitar Rp 22,8 juta (USD 1 = Rp 13.425). Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Ini adalah tipe X-E2S, yang menjadi penerus X-E2. Desain kamera ini minimalis dengan sistem autofokus (AF) X-E2s sudah diperbaharui sehingga lebih cepat dan akurat. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Fujifilm X-E2S dibanderol USD 699 atau sekitar Rp 9,3 juta. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Ini adalah Fujifilm X-70 dilengkapi dengan lensa wide 28mm (35mm equiv) dengan aperture cukup lebar f/2.8. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Meski ringkas, X-70 mampu menembakan shutter speed hingga 1/32000. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Sama dengan kamera X-E2S, X-70 juga dibanderol USD 699 atau sekitar Rp 9,3 juta. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati