Telkomsel resmi mengomersialisasikan layanan 4G LTE di Batam. Kota yang menjadi tempat kelahirannya 20 tahun yang lalu itu menjadi kota kesembilan yang disambangi operator itu dalam ekspansi mobile broadband generasi keempat selulernya tahun 2015 ini.
Sebelum beroperasi di Batam, 4G LTE Telkomsel sudah lebih dulu komersil di Jakarta, Bali, Bandung Medan, Surabaya, Makassar, Lombok dan terakhir Manado yang diresmikan Oktober lalu.
Namun baru empat kota terakhir yang dibuka untuk frekuensi 1.800 MHz, dan Batam salah satunya. Untuk melayani kota ini, Telkomsel mengalokasikan 90 eNode B untuk BTS 4G.
Secara nasional, anak usaha Telkom ini telah membangun 1.300 eNode B dengan 1,7 juta pelanggan 4G yang menjadikannya komunitas 4G LTE terbesar di Indonesia.
Di Batam, layanan 4G LTE diresmikan oleh Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dan Walikota Batam, Ahmad Dahlan di Lapangan Engku Putri, Batam.
Menurut Ririek, dalam sambutannya, kehadiran layanan 4G LTE Telkomsel di Batam menjadi penting, karena Batam merupakan tempat yang bersejarah bagi operator itu.
Dijelaskan olehnya, Batam dipilih jadi kota kesembilan yang dilayani 4G Telkomsel sebelum tutup tahun karena merupakan gerbang Indonesia di Sumatera, tempat berputarnya berbagai aktivitas industri maupun pariwisata.
Di Batam, Telkomsel memiliki 2,1 juta pelanggan. Angka ini cukup mengejutkan, pasalnya menurut Walikota, Batam hanya memiliki 1,2 juta penduduk. "Itu artinya, setiap penduduk memiliki dua ponsel," ujarnya.
Sampai kuartal ketiga 2015 konsumsi data di Batam meningkat 27,48% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Adapun jumlah pelanggan data di Batam saat ini berjumlah sekitar 43,90% dari total pelanggan di kota tersebut. Saat ini juga sudah terdapat sekitar 53.000 pelanggan Telkomsel di Batam yang menggunakan handset 4G.