Diperkirakan sekitar 4 ribu hadirin menyaksikan peluncuran C919. Mereka adalah para pejabat China dan tamu undangan. (istimewa/gettyimages/detikcom)
C919 yang mampu menampung 168 penumpang ini didesain untuk berkompetisi dengan Airbus 320 dan Boeing 737. Pembuatnya adalah Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) yang merupakan BUMN negara Tirai Bambu itu. (istimewa/gettyimages/detikcom)
C919 dirancang mampu menempuh perjalanan 5.555 kilometer. Kemampuan C919 dinilai cocok melayani penerbangan komersial rute-rute sedang, seperti Shanghai-Singapura atau Beijing-Bangkok. (istimewa/gettyimages/detikcom)
Pada tahun 2008, rencana pengembangan C919 pertama kali disampaikan ke publik. Jadi butuh 7 tahun, bagi produsen asal China melahirkan wujud C919 yang diluncurkan 2 November 2015 kemarin. (istimewa/gettyimages/detikcom)
Saat diluncurkan perdana ke publik atau bisa disebut roll out di Shanghai China, pesawat tersebut memang belum bisa terbang. Setelah proses roll out, pesawat masih harus menjalani uji struktur hingga uji sistem. Setelah itu, baru C919 bisa melakukan terbang perdana (first flight). (istimewa/gettyimages/detikcom)