×
Ad

Website Tawarkan Kencan 'Intim' Bak Drama Korea, Polisi Turun Tangan

Aisyah Kamaliah - detikInet
Minggu, 21 Des 2025 06:15 WIB
Ilustrasi Kdrama. Foto: dok. Netflix/Song.HJ
Jakarta -

Sebuah website menawarkan kencan hingga 'hubungan yang lebih intim' di Brasil dengan lelaki Korea. Polisi dengan cepat menyelidiki kasus ini.

Orang di balik situs meresahkan ini adalah Rikito Morikawa, warga negara Jepang, yang dituduh menggaet anak muda Korea untuk bisnis ilegal ini.

Memang drama korea sedang menjadi hal yang digandrungi banyak orang di dunia. Kebanyakan Kdrama pun menyajikan skenario hubungan romantis yang menghangatkan hati.

Akan tetapi, konsep ini justru disalahgunakan oleh situs Kdramadate yang kini diinvestigasi atas tuduhan 'eksploitasi seksual'. Berdasarkan G1, website ini mengizinkan klien untuk hidup 'dalam fantasi Kdrama mereka' dengan membayar laki-laki Korea di Sao Paulo.

Situs web tersebut menawarkan empat paket: kencan di kedai kopi di kota, makan malam di restoran steak tradisional Korea, jalan-jalan di taman, atau pengalaman intim di motel atau kediaman pribadi.

Melansir Bored Panda, perusahaan itu juga menjanjikan klien bahwa mereka akan dibisikkan dialog dari serial TV populer atau berpose untuk pemotretan ala drama Korea bersama 'pasangan kencan' mereka.

Komersialisasi pertemuan-pertemuan ini dilaporkan telah menarik perhatian Konsulat Jenderal Republik Korea Selatan di Sao Paulo dan Asosiasi Warga Korea Brasil, yang sedang menyelidiki masalah ini.

Sebuah tangkapan layar yang diajukan sebagai pengaduan ke konsulat menunjukkan Rikito menjelaskan bahwa harga untuk satu jam pertemuan intim adalah BRL 70 (sekitar Rp 212.000) sedangkan tiga jam dipatok BRL 170 (Rp 516.000-an).

Situs web tersebut juga menampilkan testimoni dari klien yang mengaku telah membeli paket tersebut dan menghabiskan waktu bersama para 'oppa'.

Konsulat Jenderal Republik Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan pertamanya untuk Kdramadate pada 23 Oktober. Mereka meminta calon korban untuk menghubungi mereka.

Beberapa hari kemudian, lembaga tersebut menyatakan bahwa, setelah menganalisis kesaksian dan bukti lebih lanjut, mereka telah menetapkan bahwa situs web tersebut melibatkan kejahatan eksploitasi seksual.

Di Brasil, prostitusi didefinisikan sebagai tindakan menawarkan layanan seksual dan legal selama dilakukan oleh orang dewasa. Hal ini juga memungkinkan kontribusi ke INSS (Lembaga Jaminan Sosial Brasil).

Sebaliknya, eksploitasi seksual ilegal dan melibatkan komersialisasi layanan seksual yang disediakan oleh orang lain, baik orang tersebut dewasa maupun anak di bawah umur.

Bruno Kim, presiden Asosiasi Warga Korea Brasil, mengatakan kepada G1 bahwa ia dan Rafael Kang, seorang pengacara kriminal dari konsulat, pergi ke alamat yang dipublikasikan oleh Kdramadate. Alhasil, mereka menemukan bahwa itu bukan kantor pusat perusahaan, tetapi gedung lain, Pusat Kebudayaan Hiroshima.

Pusat kebudayaan tersebut kemudian mengirimkan pemberitahuan di luar pengadilan kepada Rikito, yang kemudian menghapus alamat tersebut dari situs web dan menggantinya dengan alamat lain.

Menurut pengacara, setidaknya sepuluh anak muda keturunan Korea diundang oleh Rikito untuk bekerja sama dengannya melalui Instagram, WhatsApp, dan panggilan telepon.

Rikito, seorang pemuda berusia 23 tahun dari Hiroshima, menggambarkan dirinya di situs web sebagai 'model internasional dengan akar yang memadukan pesona Korea dan Jepang, fasih dalam 4 bahasa, dan bersemangat tentang budaya Brasil'. Ia juga mengatakan bahwa ia 'membawa keajaiban drama Korea ke kehidupan nyata'.



Simak Video "Video: Ketegangan yang Mencekam di Teaser Drakor 'Taxi Driver 3'"

(ask/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork