Sejumlah karyawan Blizzard disebut mengkritik dan seakan merayakan kematian Charlie Kirk. Elon Musk pun mendesak CEO Microsoft, Satya Nadella, untuk menyelidiki hal tersebut.
Kabar ini mulai geger setelah Musk mengutip sebuah utas di platform media sosial miliknya, yakni X. Utas ini mengungkapkan sederet tangkapan layar profil para pengembang, yang dinilai menjelek-jelekkan Kirk.
Postingannya datang dari akun bernama @bifuriousum, yang diunggah pada 12 September pukul 10.00 AM. Saat ini, informasi yang dibagikannya itu telah tayang sebanyak 1,9 juta kali, memperoleh 993 komentar, mendapat 3.000 retweets, 16 ribu likes, dan disimpan 1.000 akun.
Kemudian pendiri Red 5 Studios, Mark Kern atau juga dikenal sebagai Grummz, mengutip utas tersebut. Dari situ, postingannya pun sampai ke Elon, dan pemilik X ini turut mengutipnya sembari mempertanyakan apa maksud dari semua itu ke Nadella.
"Apa yang terjadi di sini, @satyanadella?," tulis Musk, pantauan detikINET dari X, Senin (15/9/2025).
Lalu masih di postingan yang sama, Musk menambahkan sedikit informasi. Dirinya bilang kalau orang-orang yang dimaksudnya adalah karyawan Microsoft.
Mengapa Musk bilang kalau Blizzard karyawan Micorosft? Hal itu dikarenakan Microsoft sudah mengakuisisi Activision Blizzard seharga hampir Rp 1.000 triliun.
Akuisisi tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Microsoft. Jauh lebih tinggi dibandingkan saat mereka membeli LinkedIn pada 2016.
Setelah postingan Musk ramai, pada tanggal yang sama, Microsoft memberikan pernyataan resmi di akun X. Namun apa yang mereka sampaikan tidak ditujukan kepada postingan Musk.
"Kami memahami pandangan yang diungkapkan oleh sebagian kecil karyawan kami terkait peristiwa terkini. Kami menanggapi masalah seperti ini dengan sangat serius dan saat ini sedang meninjau setiap situasi. Komentar yang mendukung kekerasan terhadap siapa pun tidak dapat diterima dan tidak sejalan dengan nilai-nilai kami," tulis Microsoft. Sementara ini, Nadella belum memberikan balasan terhadap pertanyaan Musk.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, aktivis sayap kanan Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk, meninggal dunia usai ditembak saat menjadi pembicara di Universitas Utah Valley di Orem, Utah. Kirk tewas dengan luka tembak di leher.
Simak Video "Video: Elon Musk Gugat Apple-OpenAI, Khawatir Bisnisnya Kalah Saing"
(hps/rns)