Tidak ada Elon Musk dalam makan malam Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan para juragan teknologi, dari Mark Zuckerberg sampai Bill Gates. CEO Tesla dan SpaceX itu mengklaim bahwa ia menerima undangan, meskipun namanya tidak tercantum dalam daftar tamu resmi.
"Saya diundang, tetapi sayangnya tidak dapat hadir. Seorang perwakilan saya akan hadir," kata orang terkaya dunia itu, menanggapi seorang pengguna X yang mempertanyakan ketidakhadirannya.
Musk sebelumnya hampir selalu berada di sisi Presiden Donald Trump, namun mengalami perselisihan yang rumit dengan presiden setelah meninggalkan jabatannya di Departemen Efisiensi Pemerintah. Ia mengkritik keras undang-undang baru Trump. Musk bahkan berniat mendirikan partai politik baru.
Belakangan, pernyataan Trump dan Wakil Presiden JD Vance tampaknya menunjukkan Musk akan diterima kembali. Trump mengatakan Musk adalah orang yang berakal sehat dan orang baik, meskipun dia salah mengambil keputusan. "Saya menyukainya. Saya menyukainya sekarang," cetus Trump yang dikutip detikINET dari CNN.
Adapun Vance menyebut hubungan Musk dengan Gedung Putih Trump memang rumit. Namun berharap Musk akan mendukung Partai Republik pada pemilihan paruh waktu November mendatang. "Jadi, saya benar-benar berpikir itu adalah kesalahan baginya untuk mencoba melepaskan diri dari presiden," kata Vance.
Musk juga belakangan mulai melunak. Bulan lalu, ia membalas dengan emoji api dan emoji tertawa pada unggahan penasihat komunikasi Gedung Putih Margo Martin, yang memberi judul foto: "Presiden @realDonaldTrump menunjukkan topi 4 Tahun Lagi kepada Presiden Zelenskyy dan Presiden Macron."
Musk dulu juga pernah tidak diundang ke pertemuan puncak Gedung Putih tentang kendaraan listrik pada tahun 2021, saat masa pemerintahan Presiden Joe Biden. Musk berulangkali menyatakan kekesalannya atas kejadian tersebut.
Simak Video "Video: Donald Trump Putuskan Hapus Program Kerja Inisiatif Elon Musk"
(fyk/fyk)