Ini Jenis Bom yang Dipakai Israel Tembus Bunker Pimpinan Hizbullah
Hide Ads

Ini Jenis Bom yang Dipakai Israel Tembus Bunker Pimpinan Hizbullah

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 30 Sep 2024 13:16 WIB
Bom penghancur bunker
Bom penghancur bunker yang dipakai Israel. Foto: Wikipedia
Jakarta -

Dengan jet tempur F-15i, militer Israel dilaporkan menjatuhkan sekitar 80 bom bunker buster atau penghancur bunker di Beirut, membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Menurut seorang analis yang dikutip oleh New York Times, delapan jet F-15I itu membawa bom bunker buster dengan sistem panduan presisi buatan Amerika yang dipasang pada bom tersebut. Lalu, bunker buster seperti apa yang dipakai oleh Israel?

Bom penghancur bunker yang dipakai Israel

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bunker bawah tanah memang sulit ditembus, tapi bukan mustahil. Meski dapat melindungi target dari beberapa senjata udara ke permukaan modern, senjata lain tetap dapat mengenai bunker semacam itu.

Israel punya akses ke senjata semacam itu, khususnya bantuan dari Amerika Serikat yang jadi pengembang bunker buster. Negara zionis itu memerintahkan pilotnya melepaskan bom bunker buster, yang bisa menghancurkan fasilitas bawah tanah dan bangunan beton bertulang jadi puing-puing.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikINET dari WION, Israel Defence Forces (IDF) dilaporkan menggunakan bom jenis BLU-109 buatan AS dengan perangkat pemandu JDAM (Joint Direct Attack Munition) untuk membunuh Hassan Nasrallah.

Bom BLU-109 dapat dikenali saat video menunjukkan dua jet lepas landas, dengan satu pesawat membawa enam amunisi tersebut. Kemudian video menunjukkan sebuah jet kembali ke pangkalan udara Israel tanpa bom apapun.

Trevor Ball, mantan penjinak bahan peledak militer AS, menyatakan ledakan serta kerusakan di pinggiran selatan Beirut yang padat penduduk sesuai dengan bom bunker buster yang dibawa jet Israel dalam video itu. Pejabat senior pertahanan Israel mengonfirmasi lebih dari 80 bom dijatuhkan dalam beberapa menit untuk membunuh Nasrallah.

BLU-109/B adalah bom penghancur bunker digunakan terutama oleh Angkatan Udara Amerika Serikat di mana BLU adalah akronim Bomb Live Unit. Selain AS, bom ini dipakai angkatan udara Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Israel, Belanda, Norwegia, Pakistan, Arab Saudi, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Dengan berat sampai 1 ton, rudal penghancur bunker menerobos ke dalam tanah, tidak langsung meledak. Bunker buster diproduksi dengan baja lebih tebal daripada banyak bom lainnya. Saat ditembakkan, mereka mempertahankan bentuknya dan turun ke bawah dengan kecepatan tinggi.

Sesuai namanya, amunisi penetrasi tanah, bom ini meledak hanya setelah mencapai target di kedalaman, dapat menembus hingga 30 meter. Usai ledakan, bunker buster menciptakan gelombang kejut yang dapat meruntuhkan seluruh bangunan.

Jadi, energi kinetik dari dampak kecepatan tinggi bom itu memungkinkannya mengebor jauh ke dalam target. Sistem sekering tertunda memastikan bom meledak hanya setelah mencapai kedalaman tertentu, memaksimalkan kerusakan pada bunker bawah tanah. Bom yang berdaya ledak tinggi lalu meledak, menghasilkan daya rusak sangat besar, membuatnya efektif bahkan terhadap target militer paling diperkuat sekalipun.




(fyk/fay)