CEO Baidu Robin Li mengungkapkan bahwa chatbot AI-nya, Ernie Bot yang mirip dengan ChatGPT, telah melampaui 200 juta pengguna.
Li menambahkan bahwa perusahaannya akan mengadakan putaran kompetisi pengembangan AI berikutnya dengan menawarkan hadiah sebesar 50 juta yuan atau sekitar Rp 112 miliar.
Li, yang juga merupakan salah satu pendiri dan Chairman Baidu, menyampaikan pidato pembukaan bertajuk 'Everyone is a Developer' di konferensi AI Create Baidu. Sekitar 5.000 orang hadir di acara tersebut.
Dilansir detiKINET dari CNBC, saat konferensi, Li mendemonstrasikan tiga alat pengembangan-AgentBuilder, AppBuilder, dan ModelBuilder.
Alat-alat tersebut membuat dan mengintegrasikan chatbot bertenaga AI dengan pencarian web Baidu, atau memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi tanpa pengetahuan pengkodean apa pun.
Baidu merilis chatbot Ernie yang mirip dengan ChatGPT lebih dari setahun yang lalu, dan menerima lampu hijau dari Pemerintah China untuk penggunaan publik pada bulan Agustus.
Chatbot ini didasarkan pada model bahasa Baidu yang besar, Ernie. Perusahaan smartphone Samsung dan Honor telah mengintegrasikan kemampuan AI Ernie dengan perangkat seluler tertentu.
Pada bulan Desember, Baidu mengklaim sekitar 26.000 bisnis secara aktif mengakses kemampuan Ernie setiap bulannya. Selain itu diungkapkan juga Ernie telah menangani lebih dari 50 juta pertanyaan setiap harinya.
"Pada tahun 2024, kami berharap kontribusi pendapatan AI menjadi lebih berarti, sementara bisnis inti kami akan tetap tangguh," kata Li dalam rapat pengumuman pendapatan akhir Februari, menurut FactSet.
Simak Video "Video: ChatGPT Bakal Bisa Deteksi Tekanan Mental Pengguna"
(jsn/rns)