GPT-4 OpenAI Dapat Nilai 93% pada Ujian Penerimaan Mahasiswa di AS

Belum lama ini perusahaan startup teknologi OpenAI memperkenalkan AI model baru yakni GPT-4 yang diklaim lebih pintar. GPT-4 telah dilatih dengan lebih banyak data, sehingga dapat membantu pengguna mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dalam enam bulan terakhir, model bahasa GPT OpenAI telah mendukung demo AI yang membuat banyak orang terpesona. OpenAI mengklaim bahwa model baru ini GPT-4 akan dapat menjawab dengan lebih sedikit jawaban yang tidak sesuai fakta, serta lebih sedikit percakapan tentang topik yang dilarang.

Namun salah satu fitur yang paling menarik dari GPT-4 ini adalah kemampuannya yang selevel dengan manusia (human-level). Bahkan GPT-4 telah memberikan performa yang mengesankan dibanding manusia saat melakukan ujian SAT.

Ujian SAT sendiri adalah tes standar untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi di Amerika Serikat. SAT dimiliki, diterbitkan, dan dikembangkan oleh Dewan Sekolah Tinggi, sebuah organisasi nirlaba di Amerika Serikat.

Pada tes simulasi, GPT-4 mendapat nilai 93% pada ujian membaca SAT, 89% pada ujian Matematika SAT, dan 90% pada ujian bar.

Terlepas dari semua kelebihannya, GPT-4 masih belum berkinerja sangat baik dalam hal mengarang - dalam sebuah posting blog baru-baru ini, OpenAI mengatakan bahwa produk baru mereka memiliki keterbatasan dalam hal bias sosial, halusinasi, dan permintaan yang tidak menyenangkan, tetapi, dari apa yang terlihat, mereka sudah bekerja pada perbaikan.

OpenAI juga mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa perbedaan antara GPT-4 dan GPT 3.5 tidak signifikan dalam percakapan biasa. Perbedaannya akan terlihat ketika kompleksitas tugas mencapai ambang batas yang cukup karena versi yang lebih baru lebih kreatif dan dapat diandalkan serta lebih siap untuk menangani nuansa instruksi yang berbeda.

Mengenai ketersediaannya, GPT-4 akan dirilis pertama kali untuk pelanggan ChatGPT dan juga akan tersedia sebagai bagian dari API yang memungkinkan integrasinya ke dalam aplikasi.