Viral Video Suku Pedalaman Indonesia Hadang Buldoser Tambang Nikel

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 03 Nov 2023 09:15 WIB
Viral Video Suku Pedalaman Indonesia Hadang Buldoser Tambang Nikel Foto: Survival International
Jakarta -

Sebuah video yang menunjukkan aksi suku pedalaman di Indonesia yang menghadang buldoser perusahaan tambang nikel menjadi viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Survival International pada 31 Oktober 2023 dengan keterangan "Video baru yang dramatis menunjukkan Hongana Manyawa yang belum tersentuh, saat buldoser menghancurkan hutan mereka. Lahan mereka ditambang untuk nikel - untuk baterai mobil listrik. Ini adalah bencana hak asasi manusia yang sedang terjadi." .

Video berdurasi 1 menit 12 detik itu menampilkan sekelompok orang yang mengenakan pakaian adat dan membawa senjata tradisional seperti tombak dan parang. Mereka berteriak-teriak berusaha menghalau masuknya buldoser ke dalam hutan.

Ketika pengemudi buldoser menyalakan mesin mereka, anggota suku tersebut melarikan diri ketakutan ke dalam hutan. Video tersebut kemudian menjadi pembahasan netizen di media sosial, banyak yang mengapresiasi keberanian suku pedalaman tersebut dan mengkritik kebijakan pemerintah yang mengizinkan perusahaan tambang nikel beroperasi di wilayah tersebut.

Menurut laporan media lokal, video tersebut direkam pada 29 Oktober 2023 di Desa Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. Suku pedalaman yang terlibat dalam aksi tersebut adalah suku Tolaki, salah satu suku asli di Sulawesi Tenggara.

Mereka telah lama hidup di Pulau Wawonii dan bergantung pada hutan sebagai sumber mata pencaharian. Menurut organisasi hak asasi manusia Survival International, seperti dikutip dari Petapixel, kehidupan suku tersebut terancam karena pulau Halmahera dijadikan pertambangan nikel.

Apa yang terlihat dalam video dianggap sebagai "bencana hak asasi manusia."

"Hal ini sangat mengejutkan karena kami tidak mengetahui bahwa sebagian hutan tersebut telah ditembus oleh perusahaan. Hal ini terjadi jauh lebih cepat dari yang kami perkirakan," Callum Russell, Asia Research and Advocacy Officer di Survival International mengatakan kepada IFLScience.

Menurut IFLScience, suku Tolaki memiliki hubungan yang sangat erat dengan hutan tempat mereka tinggal dan bergantung. Saat bayi lahir, tali pusarnya ditanam di tanah bersama benih. Pohon kelahiran yang dihasilkan berakar pada kehidupan seseorang, bertindak sebagai perwujudan fisik dari jiwa seseorang.

Konflik antara suku pedalaman dan perusahaan tambang nikel di Pulau Wawonii bukanlah hal baru. Sejak tahun 2018, warga setempat telah melakukan berbagai aksi protes dan penolakan terhadap aktivitas pertambangan nikel yang dinilai merusak lingkungan dan mengancam hak-hak masyarakat adat .

Tambang nikel di Pulau Wawonii merupakan bagian dari rencana pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri baterai listrik sebagai salah satu sektor strategis dalam mendukung transisi energi hijau . Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan merupakan produsen nikel terbesar kedua setelah Filipina.

Nikel merupakan bahan baku utama untuk pembuatan baterai listrik yang digunakan untuk kendaraan listrik, seperti mobil dan sepeda motor. Pemerintah Indonesia berharap dapat memanfaatkan potensi nikel ini untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada impor baterai listrik .

Namun, industri tambang nikel juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Proses penambangan nikel membutuhkan banyak air dan energi, serta menghasilkan limbah cair dan padat yang dapat mencemari tanah, air, dan udara.

Selain itu, penambangan nikel juga menyebabkan deforestasi dan kerusakan habitat flora dan fauna yang hidup di hutan tropis. Hal ini tentu saja bertentangan dengan tujuan utama transisi energi hijau, yaitu untuk melindungi lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca

"Sungguh ironi bahwa orang-orang ini menyebut diri mereka Hongana Manyawa - 'Masyarakat Hutan' - namun merekalah yang dihancurkan atas nama transisi hijau," kata Russell.



Simak Video "Video: Viral Tawuran Sambil Jarah Warung di Jakpus, 2 Orang Jadi Tersangka"

(afr/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork