AI Dipakai Buat Kampanye, Konsultan Politik di Ujung Tanduk?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 20 Jul 2023 12:19 WIB
Foto: Aisyah Kamaliah
Jakarta -

Penggunaan AI dalam menjalankan kampanye politik sudah mulai dilakukan. Layaknya teknologi baru lainnya, AI dalam kampanye pun bisa menjadi pisau bermata dua.

Philips Vermonte selaku pengamat politik dalam acara peluncuran Pemilu.AI mengatakan bahwa kampanye dengan AI masih butuh proses untuk berkembang. Maka untuk sementara, Philips menilai bahwa platform ini tidak mendistrupsi konsultan politik.

"Saya sudah lihat demonya, detailnya dan memang menjadi distrupsi tapi bukan konsultan. Pemilu.AI juga kan masih berkembang, bahasanya juga belum smooth," katanya.

"Tapi yang mungkin akan terdistrupsi adalah caleg terpilih, sehingga dalam kampanye bisa lebih independen," lanjut Philips.

Dengan AI, ketergantungan pada dana kampanye yang tidak sedikit disebutt bisa berkurang karena budget bisa ditekan. Selain itu, AI bisa membantu dalam mengontrol SDM yang terlibat dalam tim sukses contohnya lewat geotagging anggota. Dampaknya, efisiensi pergerakan bisa didapatkan.

Karena itu, SDM termasuk konsultan politik masih dibutuhkan. Dengan kemajuan teknologi, AI ini hanya ditujukan untuk mempermudah dan memperbesar peluang kampanye tersasar dengan tepat kepada masyarakat.



Simak Video "Video: Ini Kia, Bot AI yang Bantu Proses Perkuliahan di Kanada"

(ask/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork