Kendati puing telah diketemukan, pembahasan terkait meledaknya kapal selam wisata Titanic belum lama ini tetap berlanjut. Bahkan fakta-fakta mencengangkan terus bermunculan, salah satunya berasal dari mantan pilot kapal selam Titan.
Dia adalah David Lochridge, mantan direktur operasi kelautan dan kepala pilot kapal selam perusahaan sebelum dipecat setelah mengemukakan kekhawatiran tentang protokol pengujian OceanGate.
Kepada The New Yorker, David bercerita pada 2018 memeriksa model kapal selam OceanGate dan menemukan beberapa aspek kritis rusak. Dia lantas menulis laporan terperinci tentang masalah tersebut, termasuk kekhawatiran tentang lambung serat karbon kapal, yang sekarang diyakini para ahli bisa menjadi yang pertama mengalami kegagalan.
CEO OceanGate Stockton Rush marah setelah menerima laporan David. Dia bahkan bersikeras idak diperlukan pengujian lambung kapal.
Rush mengabaikan peringatan berulang dari dalam dan luar perusahaan tentang kemungkinan masalah dengan kapal dan menolak untuk mengklasifikasikannya oleh lembaga sertifikasi kelautan eksternal, kata laporan itu, karena dia yakin itu akan mengganggu inovasi.
Ketika ditantang oleh seorang teman pada 2019, Rush mengaku akan menutup perusahaannya sebelum mengoperasikan kapal yang tidak aman, menurut email yang diperoleh Insider.
Disebutkan Rush mengirim email kepada temannya Karl Stanley , seorang ahli kapal selam yang telah menyatakan keprihatinan serius kepadanya tentang integritas Titan setelah mendengar suara retakan saat menyelam di Bahama tahun itu.
"Saya menjelaskan setelah penyelaman kami bahwa saya tidak akan membawa kru, klien, atau media yang tidak penting di kapal selam sampai saya yakin bahwa lambungnya aman," desak Rush dalam tanggapannya kepada Stanley. "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya membatalkan ekspedisi tahun lalu dan akan membatalkan ekspedisi tahun ini, atau bahkan menutup perusahaan, sebelum saya mengoperasikan kapal selam yang tidak aman."
Namun sepertinya ucapan Rush hanya isapan jempol. Titan tetap melakukan penyelaman dan berakhir dengan meledak dan menewaskan seluruh penumpang termasuk Rush sendiri.
Saksikan juga Sudut Pandang Terbaru: 'Dua Anak Cukup': Antara Realita dan Propaganda Usang
(afr/afr)