Salah satu metode pembayaran yang kini banyak diminati masyarakat adalah PayLater, di mana pengguna bisa membeli produk yang mereka inginkan namun bayar di kemudian hari. Ini akan sangat membantu jika pengguna membutuhkan barang tersebut saat tidak punya uang.
Tetapi, kerap terjadi pada pengguna PayLater mengalami kredit macet. Situasi seperti kredit macet tersebut membuat pengguna merasa tidak nyaman dan tunggakan menjadi besar. Biasanya kredit macet terjadi pada seseorang yang memanfaatkan kredit dengan jumlah besar tapi mengalami kendala saat pelunasan.
Apa itu Kredit Macet?
Sebenarnya apa sih kredit macet itu? Kredit macet adalah kondisi di mana pihak peminjam tidak dapat membayar cicilan atau utang. Biasanya karena pihak peminjam tidak punya uang yang bisa dipakai untuk melunasi sebelum jatuh tempo.
Jika debitur atau pihak peminjam ini menunda pembayaran dengan waktu yang cukup lama, maka bunga yang harus dibayarkan akan semakin menumpuk dan uang yang harus dibayarkan juga semakin banyak. Hal tersebut tentu saja membebani pihak peminjam. Biasanya status kredit macet adalah untuk peminjam yang tidak membayar cicilannya dalam waktu lebih dari enam bulan.
Apabila kondisi kredit macet tidak segera diselesaikan, riwayat peminjam akan semakin buruk dan tentu saja mempengaruhi skor kredit pihak debitur tersebut. Skor kredit yang buruk membuat debitur yang bersangkutan bisa mengalami kesulitan mengajukan pinjaman di tempat lain.
Selain berimbas buruk untuk debitur, kredit macet juga memiliki efek negatif untuk bank atau perusahaan pembiayaan yang mengalaminya, terutama untuk performa perusahaan. Perusahaan yang mengalami kondisi kredit macet akan mengurangi persentase Non Performing Loan (NPL), akibatnya reputasi pembiayaan turun.
Cara Menghindari Kredit Macet PayLater
Tentu saja Anda tidak ingin mengalami kondisi kredit macet bukan? Nah, untuk menghindarinya ada beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Pinjam Sesuai Kemampuan
Apabila Anda akan mengajukan kredit, baik itu pada bank atau ketika memanfaatkan layanan PayLater, harus selalu ingat jika uang yang dipinjamkan harus dibayarkan dengan sejumlah bunga yang sudah ditentukan.
Beberapa ahli keuangan menyarankan jika Anda berniat untuk utang, maka cicilan jangan melebihi dari 30% penghasilan sebulan. Jika lebih dari itu, maka bisa dipastikan akan terasa sulit untuk pembayaran utang. Kemudian, segera sisihkan di awal bulan, selepas Anda menerima gaji atau penghasilan, yaitu sebesar 30% dari yang Anda dapatkan tersebut untuk pembayaran utang.
2. Jangan Gunakan PayLater untuk Kebutuhan Konsumtif
Sebaiknya, menggunakan PayLater atau kredit tidak untuk kebutuhan konsumtif, gunakan untuk hal-hal mendesak dan tidak bisa ditunda, sehingga pinjaman yang Anda lakukan akan bermanfaat. Cara ini juga bisa menghindari ketagihan beli barang dengan PayLater.
Halaman Selanjutnya: Bayar Tepat Waktu
(Content Promotion/Traveloka PayLater)